News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Angkat Telepon dari Istri Mario Teguh Buat Syarah Merasa Bersalah ke Suami, Tangisnya Pecah

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar Sunyoto Indra Prayitno dan Syarah, pasangan pengusaha yang mengaku jadi korban penipuan Mario Teguh dan istrinya.

"Dia tahu kita mundur, dia telepon lagi, dikejar, turun ke Rp 8 miliar, enggak mau, enggak sanggup, turun lagi Rp 5 miliar, mundur lagi kita," ucap Syarah.

Angka Rp 5 miliar buat Syarah dan Sunyoto masih terlalu besar.

Namun, mereka luluh saat Mario Teguh menawarkan angka Rp 5 miliar bisa dicicil sebanyak 40 kali.

"Dia iming-imimingi kita kita dapat uang dari orang yang buka cabang kita. Ya karena frenchise kan. Turun Rp 5 miliar kita mundur, dia kejar lagi, ya sudah deh dicicil aja 40 kali. Kita pikir kan malaikat tak bersayap," Tutur Syarah.

Meski menawarkan cicilan, Mario Teguh minta uang muka alias down payment (DP).

Syarah mengaku semua yang dia dan suaminya ceritakan ada bukti chat.

Setelah sepakat, Mario Teguh mengirim form untuk diisi sesuai instruksi di telepon.

"Jadi seakan-akan kita yang minta (konsultasi)," ucap Sunyoto.

Karena tak punya uang, Syarah dan Sunyoto masih berpikir dua kali dan berujung tak melanjutkan obrolan lanjutan.

Namun, ada satu momen yang awalnya Sunyoto dan Syarah menolak tawaran Mario Teguh, akhirnya terjadi kesepakatan.

"Kita udah mau mundur lagi nih, kita udah enggak ngabarin dia. Tapi tiah hari ada chat dari dia, ya kesehatan, ya nanya apa, pokoknya intinya ditanyain."

Puncaknya ulang tahunku, aku sedih banget kalau ingat itu. 26 Agustus itu dia chat yang bikin kita tuh mau enggak jadi jadi jadi."

"Katanya gini, selamat siang bu Syarah, boleh dibaca enggak chatnya, biar enggak salah, intinya dia diundang oleh tim manga jepang, kita sama-sama jepang kan untuk menghadiri acara apa-apa yang diputar sebelas negara, dan kita bayangin kalau kita launching Kanemochi Beauty di sana."

"Wah kita mikirnya kan 11 negara, om ded. Enggak main-main loh, Kita mikirnya ya sudahlah, anggaplah bukan 11 negara, se-Indonesia aja pasti kena."

Kemudian tibalah mereka bertemu Lina Teguh, istri Mario Teguh untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).

Namun, di situ Syarah dan Sunyoto komplain. Pertama, tanggal di surat MOU berbeda dengan waktu penandatanganan.

Kedua, yang tanda tangan di situ, bukan Mario Teguh, melainkan sang istri, Lina Teguh.

Sunyoto dan Syarah diyakinkan karena Lina mengklaim sebagai manajer dan co-founder Mario Teguh Superclub.

"Kita berpikirnya oh gitu, tapi dalam hati kita, kemauan kita kontrak kerjasama dengan Mario Teguh dong, bukan sama Lina-nya. tapi ya itu tadi, kita anggap beliau itu guru, kita selalu mengalah, ya udah deh," terang Sunyoto.

Syarah menimpali, saat itu ia dan sang suami tak disuruh baca kontrak.

Sunyoto mengatakan Lina hanya menjelaskan perihal biaya yang dibayarkan secara mencicil.

"Berarti DP Rp 1 miliar, tiap bulan (cicilan) Rp 100 juta tuh," ucap Sunyoto.

Saat itu, mereka sudah membayar Rp 1,1 miliar, rinciannya DP dan cicilan pertama.

Sejak itu, Sunyoto mengaku sudah mengeluarkan duit Rp 1,6 miliar ditambah Rp 100 juta untuk webstore, yang hingga kini pun belum jadi.

Belum lagi pengeluaran di luar kesepakatan yang jumlahnya jika dihitung sangat besar.

Mario Teguh membantah tuduhan

Motivator kondang Mario Teguh membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Ia menyebut tuduhan itu fitnah dan tak berdasar.

Kuasa hukum Mario Teguh, Willy Lesmana Putra menegaskan kliennya tidak pernah melakukan penandatanganan kerjasama dengan Sunyoto dan Syarah.

"Jadi kerjasama terjalin antara ibu Linna dengan mereka berdua, tidak bersama pak Mario. Kerjasama juga bukan brand ambassador, melainkan pendampingan penjualan produk," ucap Willy, dalam jumpa persnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2023).

Ia menegaskan kliennya siap menghadapi laporan polisi dari Sunyoto dan Syarah di Polda Metro Jaya.

"Kami akan mengikuti prosesnya seperti apa, karena kami punya banyak bukti untuk mematahkan laporan mereka di kepolisian," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini