TRIBUNNEWS.COM - Imbas dugaan pelecehan finalis Miss Universe Indonesia (MUID) mendapat respons organisasi Miss Universe selaku pemilik lisensi.
Dalam laman Instagram resmi, Miss Universe menyebut tidak ada body checking sebagai pengukuran.
Tak terkecuali mengenai tinggi badan, berat badan, atau dimensi tubuh.yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia.
Miss Universe secara organisasi meminta maaf kepada para finalis Miss Universe Indonesia yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual.
“Kami menghargai keberanian Anda dalam berbicara, dan kami berjanji untuk melakukan yang lebih baik di masa depan,” demikian tulis Miss Universe di laman Instagram story.
Karena dugaan skandal itu pula, organiasi Miss Universe mencabut lisensi Miss Universe Indonesia yang dipegang Poppy Capella lewatPT Capella Swastika Karya.
Baca juga: Polda Metro Jaya: Body Checking Finalis Miss Universe Indonesia Dilakukan Oleh 3 Pria dan 1 Wanita
Bahkan pihaknya akan mengatur pemegang gelar Miss Universe Indonesia 2023 untuk berkompetisi pada ajang Miss Universe di El Savador pada November mendatang.
“Kami akan mengatur pemegang gelar (Miss Universe) Indonesia 2023 untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," tulis Organisasi Miss Universe dikutip dari Instagram resminya.
Untuk diketahui, Fabienne Nicole dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia yang kemenangannya dinilai janggal.
Tinggi badannya 158 sentimeter dinilai tak sesuai kualifikasi yakni 168 sentimeter.
Namun, Miss Universe menegaskan tinggi badan juga tidak dijadikan satu penilaian untuk peserta ajang kecantikan tersebut.
“Kami ingin memperjelas tidak ada pengukuran seperti tinggi badan, berat badan, atau dimensi tubuh yang diperlukan untuk mengikuti kontes Miss Universe di seluruh dunia,” tulis Miss Universe.