Farroukh kemudian membentuk band bersama John Deacon (Joseph Mazello), Roger Taylor dan Brian May yang diberi nama Queen.
Mereka mulai mendapat perhatian dengan penampilannya di atas panggung.
Setelah itu, Farroukh memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Freddie Mercury.
Freddie dan kawan-kawan barunya akan menggelar konser di Inggris menggunakan mini van, lalu menjualnya demi membiayai rekaman album pertama mereka.
Baca juga: Sinopsis Film Batman Returns, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV
Album ini nantinya akan membawa nama Queen meroket.
Suatu saat, John Reid (Aiden Gillen) yang bekerja dengan Elton John mendengarkan demo mereka dan mengajukan diri bertemu dan mengelola band Queen.
Pada 1975, band Queen mulai tur ke Amerika dengan menggandeng pengacara Jim Beach (Tom Hollander).
Kemudian Queen bersama Reid dan Beach bertemu produser rekaman EMI Ray Foster (Mike Myers) untuk membuat album berikutnya.
Freddie mengusulkan album selanjutnya dengan judul 'A Night at the Opera".
Setelah itu, Freddie mulai membuat dunia terpesona dengan lagu-lagu hits ciptaannya.
Musik dan lirik yang dibuatnya bisa dibilang aneh, akan tetapi justru disebut mahakarya.
Salah satu lagu yang paling fenomenal yaitu Bohemian Rhapsody, yang dibuat karena ide-ide liar di kepala Freddie.
Akan tetapi, ide liar Freddie justru membuat hidupnya tak terkendali.
Mulai dari melawan diri sendiri, perselisihannya dengan banyak orang dan cintanya pada Mary Austin (Lucy Boynton).