TRIBUNNEWS.COM - Dituding sebagai pelawak sombong, Parto Patrio berikan klarifikasinya.
Nama pelawak Parto Patrio mendadak jadi sorotan publik.
Pasalnya, Parto Patrio disebut-sebut sebagai pelawak sombong yang dinilai haus senioritas.
Rupanya, tudingan ini bermula dari obrolan Uus dan Ronal Surapradja di salah satu podcast YouTube.
Dalam video tersebut, Uus dan Ronal Surapradja yang menceritakan bahwa ada senioritas di dalam dunia lawak.
Baca juga: Parto Patrio Kini Bisa Sugesti Orang, Tegaskan Bukan Hipnotis, Ilmunya Didapat Saat Program OVJ
Oleh sebab itu, hingga muncul isu dengan istilah "pelawak sombong".
Diketahui, pengalaman itu didapat Uus dan Ronal Surapradja saat menjadi pengisi acara komedi OVJ beberapa tahun yang lalu.
Tak ayal, banyak publik yang berspekulasi dan menganggap Parto Patrio seperti yang disebut dalam ciri-ciri tersebut.
Seolah ingin membantah, komedian Opera Van Java (OVJ) ini mengatakan bahwa ia sudah kerap dituding demikian.
Baca juga: Parto Patrio Sepi Job di Bulan Ramadan, Bersyukur Bisa Habiskan Waktu Puasa Bareng Keluarga
Pengakuan itu dikatakan Parto Patrio, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Minggu (10/9/2023).
"Saya sudah sering digituin. Dulu ada kasus juga nama saya kesangkut itu."
"Terus sekarang ini. Kalau saya membela diri sih bisa. Tapi saya enggak lah," kata Parto.
Lebih lanjut, Parto pun kemudian menceritakan pengalamnnya saat berada di OVJ.
Diakui oleh Parto, para "wayang" atau pelawak yang bermain peran memiliki komunikasi yang berbeda dengan "dalang".
"Karena hubungan pemain wayang dan dalang itu beda kalau di OVJ ya."
Baca juga: Parto Patrio Akui Baper Dengar Lagu Terbaru Amanda Caesa
"Wayang itu harus komunikasi dengan wayang karena bahan-bahan mereka yang akan main di situ."
"Jadi wayang satu dengan wayang harus komunikasi," imbuhnya.
Seperti yang diektahui, Parto merupakan "dalang" saat burada di OVJ.
Oleh sebab itu, menurut Parto, sehingga dirinya tidak perlu intens dalam berkomunikasi dengan para "wayang".
"Saya kan cuma bawain cerita, mereka ngaco, turun saya baru. Jadi yang harus kompak adalah para wayang. Dia tektokan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rinanda)