TRIBUNNEWS.COM - Parto Patrio minta Uus untuk segera lakukan kalrifikasi soal isu pelawak sombong.
Nama komedian Parto Patrio mendadak jadi sorotan publik.
Pasalnya, Parto Patrio menjadi salah satu yang tertuduh sebagai pelawak sombong.
Diketahui, tudingan ini bermula dari obrolan Uus bersama Ronal Surapradja di salah satu podcast YouTube.
Dalam video tersebut, Uus dan Ronal Surapradja menceritakan bahwa ada senioritas di dalam dunia lawak.
Bahkan, pelawak sombong tersebut dinilai keduanya haus akan senioritas.
Baca juga: Dituding Sebagai Pelawak Sombong, Parto Patrio Mengaku Tak Mau Bela Diri: Sudah Sering Digituin
Meskipun demikian, Uus dan Ronal Surapradja memang tidak menyebut nama sosok yang dimaksud itu.
Namun, obrolan mereka tersebut diawali dengan program OVJ, di mana keduanya pernah menjadi bintang tamu dalam acara tesebut.
Tak ayal, banyak opini publik yang menyebut bahwa Parto Patrio adalah sosok yang dimaksud.
Tak terima dituding demikian, Parto Patrio pun memberikan bantahannya.
Secara gamblang, pelawak berusia 62 tahun itu mengklaim dirinya berbaur dengan pelawak di bawahnya.
Pengakuan itu dikatakan Eko Patrio, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Minggu (10/9/2023).
Baca juga: Parto Patrio Kini Bisa Sugesti Orang, Tegaskan Bukan Hipnotis, Ilmunya Didapat Saat Program OVJ
"Saya menyatu dengan pelawak-pelawak zaman dulu dan sekarang. "
"Seperti Anwar, Mpok Alpa, Billy, ya kami akur-akur aja," kata Parto Patrio
Sontak, dirinya pun menjadi khawatir jika isu ini akan semakin liar, hingga malah melibatkan banyak nama.
Oleh sebab itu, ayah lima anak ini meminta Uus untuk segera memberikan klarifikasi.
"Harusnya (klarifikasi). Karena efeknya ke netizen yang menebak si ini, si ini."
Parto menilai, bahwa tak sedikit publik yang sering membuat asumsi sembarangan.
"Membicarakan sesuatu yang mereka tidak tahu tapi mereka seolah-olah tahu," lanjutnya.
Tak mau kabar itu semakin simpang siur, Parto kembali menekankan agar Uus segera membuat penjelasan.
"Jadi buat saya Uus klarifikasi lah siapa yang dimaksud," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rinanda)