TRIBUNNEWS.COM - Melly 3gp trauma. Ia mengaku dipaksa buka baju saat syuting untuk satu adegan film "Birahi Muda" produksi Irwansyah, bos Kelas Bintang, rumah produksi film porno di Jakarta Selatan.
Kala itu ia juga dipaksa melakoni adegan tanpa skrip.
Melly tak bisa berbuat apa-apa dan terpaksa menuruti perintah sutradara. Padahal ia sudah menegaskan untuk tak mau melakoni adegan terlalu vulgar.
"Aku cuma disuruh ikutin apa yang dia bilang. Aku ngelakuin karena di situ aku posisinya enggak punya teman. Jadi terpaksa ikutin," tutur Melly 3gp, seperti dikutip Grid.Id.
Melly tak berdaya. Pikirannya buntu untuk mencari cara kabur. Perasaan takut terjadi hal-hal tak diinginkan menghantuinya.
"Aku enggak tahu mau nyelamatin dirinya gimana, kan timnya banyak," lanjut Melly.
Penderitaannya tak sampai di situ.
Ia mengaku syuting selama 16 jam dalam sehari.
Diakuinya syuting dari pukul 11 siang hingga pukul 3 subuh.
"Aku cuma 1 episode, trauma main di situ," katanya.
Baca juga: Ungkap Lokasi Produksi Film Porno Kramat Tunggak, Fatra Ardianata: Bukan Kayak Kebaya Merah
Melly 3gp juga membantah angka Rp 10 juta hingga Rp 15 juta sebagai honornya untuk satu judul film.
"Nyatanya aku cuma dibayar Rp 1 juta," ujar dia menunjukkan bukti transfer.
Pengalaman itu ia ceritakan saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9/2023).
Diteror
Melly 3gp bukan satu-satunya. Ada 7 artis wanita lainnya yang juga diperiksa berkait rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Satu di antaranya Virly Virginia.
Lokasi film tersebut dibuat di wilayah Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Melly mengaku bisa terlibat di film besutan Irwansyah berawal dari ajakan seseorang melalui pesan langsung di Instagram.
Ia juga mengatakan awalnya diajak untuk membuat konten Youtube dan tidak tahu menahu ternyata bermain di 'Birahi Muda'.
Ia tertarik karena penawarannya tidak ada adegan ciuman dan bersetubuh.
"Kebetulan aku enggak ada adegan ciuman sama bersetubuh. Cuma teknik kamera," lanjut Melly.
Namun, di tengah syuting situasinya berbeda hingga membuatnya trauma.
Makanya, ia menolak ketika diajak syuting untuk film selanjutnya.
"Dia maksa. Dia sampai ngechat pakai 5 nomor berbeda. Dia lebih ke teror, karena telepon terus-terusan enggak berhenti dengan nomor yang berbeda," sambungnya.
Melly kemudian ditawari honor lebih besar. Tapi ia kadung trauma.
"Dia nawarin 3 hari Rp 5 juta, 3 hari Rp7 juta terus 1 hari Rp 1,5 juta. Aku enggak mau, karena sudah trauma," tandasnya.