News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ROWI, Duet Penari asal Medan Kian Dikenal di Dunia Entertainment Berkat Ajang Pencarian Bakat

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roni dan Tiwi, duet penari yang dikenal dengan nama ROWI. (dok pribadi)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan muda Roni (25) dan Tiwi (24) asal Medan, Sumatera Utara, yang menamakan diri mereka ROWI kian dikenal setelah menjuarai ajang bakat di Net TV bekerjasma KUY Entertainment, di program KFC Mencari Bucket.

Kini duet penari kontemporer tersebut tergabung dalam manajemen talent Keidean Aja Dulu.

Roni dan Tiwi sendiri sudah berkecimpung di dunia tari sejak kelas 5 SD.

Mereka mempelajari berbagai jenis tarian, dari breakdance, robotic, popping, sampai usia 17 tahun.

Mulanya, Roni mempelajari tari tradisional Cina dan Indonesia. Sementara Tiwi sendiri sudah berlatih tari sejak TK, karena orangtua Tiwi, yaitu ibunya adalah penari tradisional.

Baca juga: Tiba di Manado, Kaesang Pangarep Disambut Tarian Perang Khas Minahasa

Jadi, Tiwi sejak TK sampai SD mempelajari tari tradisional lebih dulu. Memasuki SMP karena fisik yang lemah sempat membuat Tiwi berhenti menari.

Semangat tiwi bangkit lagi begitu masuk SMA , dengan mempelajari tari tradisional Jepang.

Sama seperti Roni, Tiwi juga mengikuti audisi di Medan untuk masuk komunitas.

"Setelah lolos audisi di situlah awal mula kami bertemu di komunitas yang sama. Kami mempelajari beberapa jenis tarian salah satunya kontemporer," terang Tiwi.

Sebagai pasangan muda, ROWI memiliki pemikiran yang positif tentang menjadi penari di industri entertainment, menurut mereka menjadi seorang penari bisa menghasilkan sesuatu untuk menghidupi kehidupan mereka.

Rowi membuktikan perjuangan mereka bisa menang menjadi juara kedua di acara KFC Mencari Bucket itu adalah suatu prestasi, serta bukan jalan yang mudah.

ROWI masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yaitu menghilangkan stigma negatif pemikiran orang  tentang menjadi penari  tidak bisa menghasilkan apa-apa, tetap mereka tetap bisa  menampilkan pertunjukan terbaik yang bisa tersampaikan dengan baik oleh penonton.

Dengan adanya sosial media sekarang sangat membantu memberikan ruang untuk ROWI terus berkaya serta menarik minat orang- orang yang ingin tahu untuk mempelajari dunia tari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini