News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konser Coldplay di Jakarta

Konser Coldplay Jalan Terus Meski Ada Penolakan dari MUI dan Granati LGBT

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konser Coldplay Music of the Spheres World Tour di SUGBK Jakarta pada Rabu, 15 November 2023.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa dari Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) menolak konser band asal Inggris, Coldplay di Indonesia. Tak hanya Granati LGBT, usulan penolakan konser Coldplay di Indonesia juga datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Penolakan konser band asal Inggris karena Coldplat ikut mendukung lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Lantas, apakah konser Coldplay akan tetap berlangsung?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan hingga kemarin konser Coldplay masih sesuai dengan jadwal. Diketahui, konser Coldplay akan diselenggarakan pada 15 November 2023.

"Per hari ini show must go on, jadi semuanya masih sesuai dengan target, Coldplay akan manggung di tanggal 15 November di hari Rabu ini," ujar Sandi di Kantor Kemenparekraf Jakarta.

"Kita semua mengupayakan secara kolaboratif untuk konser ini berlangsung dengan lancar," sambungnya.

Baca juga: Anti Penindasan dalam Bentuk Apapun, Coldplay Dukung Palestina Merdeka Sejak 2011

Sandi mengungkapkan, penyelenggaraan konser band besar seperti Coldplay memiliki multiplier effect yang besar.Tak hanya menghasilkan nilai ekonomi untuk industri event, namun juga berdampak terhadap ekonomi industri pendukung lainnya, termasuk
UMKM.

Untuk itu, konser Coldplay harus bisa terselenggara.Diharapkan, keberhasilan konser Coldplay nantinya dapat menjadi contoh penyelenggaraan konser-konser besar lainnya.

"Penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja bisa menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia sangat layak jadi venue acara konser besar dunia lainnya,"  papar Sandi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) mengancam akan melakukan segala upaya agar konser Band asal Inggris, Coldplay batal digelar di Indonesia.

Juru Bicara Granati LGBT, Novel Bamukmin mengatakan akan menggelar aksi yang lebih besar lagi jika di hari konser tersebut yakni pada Rabu (15/11) pekan depan.

"Kalau enggak ada jaminan itu, maka akan ada kelanjutan aksi. Puncaknya tanggal 15 November kita akan melakukan aksi besar-besaran,"  kata Novel.

Novel mengatakan pihaknya akan mengepung Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat atau lokasi digelarkan konser tersebut.

"Bisa juga ada kemungkinan ke Bandara kalau ada informasi band Coldplay datang. Bisa juga kemungkinan kita kepung hotel, bagaimana untuk bisa membatalkan," ucapnya.

Di sisi lain, Novel menyayangkan sikap Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD yang seakan mengajak perang soal penolakan konser tersebut.

"Paling bertanggungjawab saat ini, adalah Menko Polhukam, karena kami sudah beberapa kali prosuder enggak ditanggapi malah menantang perang. Tantangannya yaitu, Jangan coba PA 212 menghalangi konser Coldplay, Menko Polhukam akan siapkan aparat," jelasnya.

"Artinya akan mengadu domba kita dengan aparat, untuk bersinggungan di lapangan, ini sangat berbahaya. Nah ini kita minta artinya yang paling bertanggung jawab saat ini Menko Polhukam, karena ada indikasi memprovokasi," sambungnya.

Untuk informasi, Grup musik asal Inggris, Coldplay dijadwalkan tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta Pusat pada 15 November 2023.

Berbagai persiapan telah dilakukan pihak GBK untuk memaksimalkan penampilan Chris Martin dan kawan-kawan di Jakarta lewat rangkaian tur dunia mereka. Sebab Coldplay kali pertama menginjakkan kaki untuk menggelar konser di Jakarta.

Imbauan Promotor

PK Entertainment selaku promotor konser Coldplay telah mengumumkan soal panduan dan informasi lainnya di situs resminya.

Salah satu paling penting adalah penonton dilarang untuk membawa barang-barang yang dianggap mengganggu jalannya konser Coldplay.

Beberapa barang tersebut diantaranya adalah ada kamera profesional, tongsis, alat musik, drone, botol kaca, kaleng, rokok atau vape, minuman beralkohol hingga senjata tajam.

Tidak hanya itu penonton juga dilarang untuk membawa tas melebihi batas maksimal dengan ukuran A4.

Di luar acara, pihak promotor meminta agar penonton tidak menginap di area konser.

Kemudian promotor juga telah menyediakan pintu masuk penonton berkebutuhan khusus seperti pengguna kursi roda dengan pendampingan khusus oleh kru.

Kepala Unit Keamanan Stadion Utama Gelora Bung Karno kemudian mengimbau agar penonton Coldplay bisa menggunakan kendaraan umum menuju area konser.

Hal itu untuk mengurai kepadatan yang nantinya akan terjadi di area GBK.

Mengingat lahan parkir menurut Bangun Didik Susantoro cukup terbatas dengan banyaknya antusias penonton Coldplay.

"Untuk penonton Coldplay, pesan dari kami (pihak) GBK, pertama gunakan transportasi umum karena lahan parkir GBK sangat terbatas," kata Bangun Didik Susantoro.

Kemudian penonton diminta untuk menaati peraturan yang telah dikeluarkan oleh pihak promotor selama menyaksikan konser Coldplay di GBK. Begitu juga dengan menjaga Stadion GBK agar tetap aman dan nyaman.

"Kedua taati SOP sesuai arahan pihak promotor jadi mudah-mudahan GBK people bisa dengan senang nikmati konser, jaga GBK, jaga kebersihan dan jaga keamanan," ujar Bangun.

Selain itu jelang konser Coldplay, pihak GBK masih melakukan pembenahan, baik soal penutupan rumput dan pencopotan kursi penonton di bagian Selatan.

Bangun menyebut telah memesan penutup rumput yang diimpor dari Inggris.

Sehingga dengan upaya tersebut pihaknya tidak main-main untuk menjaga keasrian rumput GBK saat berlangsungnya konser Coldplay.

Penutup rumput tersebut menurutnya biasa digunakan di stadion Wembley dan Tottenham Spurs.

"Bisa dilihat itu ada grass cover baru pihak GBK beli langsung dari UK, dari pihak kami membeli langsung grass cover sesuai dengan permintaan mereka," ungkap Bangun.

Kemudian kursi penonton untuk sementara waktu dicopot dan dialihkan sebagai jalur evakuasai seperti peraturan yang semestinya dari pihak promotor.

"Untuk tribun Selatan bangku itu dicopot untuk persiapan konser Coldplay sebagai jalur area evakuasi. dari SOP promotor harus ada jalur evakuasi jadi kursi tribun dicopot nanti akan dikembalikan seperti semula," tandasnya. (Tribun Network/bay/ism/oji/wly).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini