TRIBUNNEWS.COM - Trailer resmi film 13 Bom di Jakarta telah dirilis pada Jumat (24/11/2023).
Film hasil garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko melalui Visinema Pictures tersebut dijadwalkan tayang pada 28 Desember 2023.
Dalam trailer yang baru dirilis, disebutkan bahwa film 13 Bom di Jakarta merupakan film aksi Indonesia terbesar pada 2023.
Adegan dalam trailer tersebut didominasi oleh aksi pengancaman yang dilakukan kepada warga Jakarta.
Pengancaman tersebut dilakukan oleh sekelompok teroris pimpinan Arok yang diperankan oleh Rio Dewanto.
Arok dan sejumlah komplotannya berencana untuk mengacaukan ibukota dengan menyebarkan 13 bom di seantero kota Jakarta.
Baca juga: Rio Dewanto Cerita soal Adegan Ledakan Mobil dalam Trailer Film 13 Bom di Jakarta
Diketahui, bom yang telah disebar tersebut akan meledak setiap 8 jam sekali.
Sang peneror memastikan bahwa bom akan berhenti meledak apabila mereka menerima tebusan dengan nilai yang fantastis.
Hal tersebut merupakan ancaman yang diberikan oleh sang peneror untuk para masyarakat sipil.
Tak hanya itu, gerombolan kelompok teror tersebut juga menebar ancaman mulai dari peretasan yang melumpuhkan sistem keamanan hingga baku tembak dengan aparat yang menewaskan pihak keamanan negara.
Dalam adegan yang lain, tampak Arok akan menyerang truk uang dengan bazoka hingga meledak dan terbalik.
Selain Rio Dewanto, film 13 Bom di Jakarta juga diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris tanah air.
Pemeran Film 13 Bom di Jakarta
- Ardhito Pramono sebagai William
- Lutesha sebagai Agnes
- Chicco Kurniawan sebagai Oscar
- Rio Dewanto sebagai Arok
- Ganindra Bimo sebagai Emil
- Putri Ayudya sebagai Karin
- Muhammad Khan sebagai Waluyo
- Niken Anjani sebagai Gita
- Rukman Rosadi sebagai Damaskus
Baca juga: Sutradara Film 13 Bom di Jakarta Sisipkan Cerita Nyata ke Penonton
Rio Dewanto Gunakan Shotgun dan Bazoka saat Berperan dalam Film 13 Bom di Jakarta
Selama proses produksi film 13 Bom di Jakarta, Rio Dewanto mengaku menggunakan senjata khusus yang disebut senjata praktikal.
Ada beberapa senjata yang dipakai Rio termasuk shotgun dan bazoka dalam perannya sebagai teroris.
Rio menjelaskan bahwa senjata yang digunakan sangat ringan seperti mainan, namun memiliki suara yang besar.
"Ada satu senjata gede banget yang di Jogja terus itu baru pertama kali dipake di film Indonesia, ada pake shotgun gue angkat itu rasanya kayak mainan," terang Rio Dewanto di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2023).
Mendapat peran sebagai seorang teroris, Rio Dewanto menjelaskan alasannya mengambil sosok Subcomandate Marcos sebagai referensi.
"Gua dari kecil dengar Rage Against the Machine karena vokalisnya Zack de La Rocha pernah wawancara Subcomandate Marcos kalau diliat dari website ada tuh," tutur Rio.
Sebagai referensi, Rio Dewanto menggali lebih dalam karakter Arok dari Subcomandante Marcos.
Subcomandante Marcos merupakan Ketua Zapatista Meksiko yang menentang pemerintahannya karena korupsi dan sebagainya.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma/Bayu Indra Permana)