James menolak lantaran Nanie melakukan banyak tindakan operasi dalam satu waktu.
Namun, Nanie terus meyakinkan dan akhirnya James menyetujui keinginan istrinya.
Setelah disetujui, Nanie akhirnya melakukan pembayaran pada jam 14.35 WIB.
Tak perubahan biaya, durasi operasi yang semula 2 jam juga berubah menjadi 5 jam.
Akan tetapi hal tersebut tak sempat terkonfirmasi kepada James.
Baca juga: Hasil Autopsi Nanie Darham Ditemukan 3 Sayatan di Punggung Tangan dan Perut
Formulir Prosedur Anestesi yang Janggal
Hartono menemukan kejanggalan selanjutnya yakni berupa formulir prosedur anestesi.
"Ada satu formulir yang menyatakan terjadi proses anestesi terhadap korban itu jam 14.30 WIB, padahal dia baru bayar tuh 14.35 WIB. Kita jadi bingung kenapa ada pencatatan seperti itu," ujar Hartono.
Selain itu, Hartono juga menemukan fakta bahwa dokter yang melakukan proses anestesi terhadap Nanie merupakan pasien stroke.
"Yang lebih kita kaget itu, ternyata dokter anestesinya adalah pasien stroke," jelasnya.
Proses Operasi Dilakukan Pukul 16.20 WIB
Sang pengacara menyebutkan bahwa tindakan operasi baru dimulai pada pukul 16.20 WIB.
Sementara pada formulir sebelumnya tertulis bahwa pada 14.30 WIB telah dilakukan anestesi.
Hartono menaruh curiga terhadap jeda waktu yang dilakukan setelah adanya proses anestesi.
"Baru di proses operasi itu di jam 16.20 WIB. Pertanyaannya kalau 16.20 WIB tadi (anestesi) 14.30 WIB, berarti ada pembiaran terhadap si (Nanie). Kita nggak tahu apa yang terjadi," sebut Hartono.
Baca juga: Sedot Lemak Nanie Darham Berujung Maut, Benarkah Sang Aktris Korban Malpraktik? Ini Kata Polisi
Formulir Persetujuan yang Ditandatangani Bukan dari Pihak Keluarga dan Saksi
Selanjutnya, Hartono menemukan hal yang janggal pada penandatangan formulir persetujuan.