Wanita 29 tahun itu mengharapkan keadilan atas meninggalnya sang putra.
Pihaknya juga berharap agar kasus hukum berjalan dengan lancar.
"Jadi enggak mungkin diam aja anaknya digituin. Jadi ya mohon pengertiannya aja bukan berarti aku nutupi. Aku mau proses ini berjalan dengan lancar tanpa aku harus cuap-cuap gimana pun," lanjut Tamara.
Di akhir, ia mengaku tak menyangka sosok orang terdekatnya yang menjadi penyebab kematian sang putra.
“Siapa sih yang nyangka? Enggak mungkin ada yang nyangka. Jadi sekarang kita mau tahu apa motifnya,” tutup Tamara.
(Tribunnews.com/Ayu)