Dia hanya mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap siswa dan orang tua atau wali murid yang menjadi terduga pelaku, termasuk Vincent Rompies.
"Proses pemanggilan," tuturnya.
Haris menegaskan pihaknya bakal melakukan pengusutan tuntas terkait dugaan kasus bullying tersebut.
"Kami sedang menyelidiki peristiwa ini secara serius dan cepat. Tujuan kami adalah memberikan dukungan kepada korban," ujarnya.
Haris juga mengungkapkan pihak Binus International School bakal menegakkan aturan yang berlaku demi mencegah kejadian serupa terulang lagi.
“Tujuan kami menegakkan aturan sekolah, dan mencegah hal serupa tidak terjadi lagi. Binus School Serpong tidak akan menoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun,” kata Haris.
Korban Alami Memar dan Luka Bakar
Terpisah, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanti mengungkapkan korban bullying di Binus School itu mengalami memar dan luka bakar.
Dia mengatakan hal ini diketahui berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan.
"Untuk korban terhadap luka yang dialami sudah kami lakukan visum. Di sebagian tubuhnya, ada banyak luka memar," tuturnya.
Baca juga: Pihak Sekolah Benarkan Anak Vincent Rompies Terlibat Perundungan Adik Kelas di Sekolah
Sementara terkait luka bakar yang diderita korban, Galih mengatakan penyebabnya berasal dari benda panas.
Namun, dia tidak menjelaskan secara lebih rinci soal benda panas yang dimaksud.
“Juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas. Saat ini masih kami lakukan proses penyelidikan,” kata Galih.
Pelaku Lebih dari 1 Orang
Pada kesempatan yang sama, Galih juga menjelaskan bahwa pelaku bullying berjumlah lebih dari satu orang.
"Dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku yang saat ini masih kami lakukan proses penyelidikan," kata Galih.