“Home Sweet Home; Rumahku Surgaku akan berubah seketika di menit ke-10. Di situlah petualangan horor dimulai. Film ini akan mengedepankan teknik One Shoot dalam pengambilan gambarnya,” ungkap Benq.
Penonton, kata Benq lagi, akan disuguhi pengalaman sinematik menegangkan. Sudut kamera banyak memberi pengaruh psikologis kepada penonton, khususnya para penggemar sinematik horor.
Sementara itu berbagai ketegangan yang menakutkan penonton divisualisasikan melalui pergerakan kamera, panning shot, camera movement, shot size, take motion. Konsep steady akan memburu ketegangan dalam setiap adegan per adegan.
Menurut rencana film ini akan dipasarkan tidak hanya di Indonesia saja, melainkan mancanegara. Untuk produksi film ini Citrus Sinema membuka peluang bagi calon investor lokal maupun mancanegara yang ingin berinvestasi dan menjadi bagian dari konsorsium./*