TRIBUNNEWS.COM - Postingan di Instagram story Umi Pipik soal dugaan kecurangan Pilpres 2024 viral.
Diketahui sebelumnya, Umi Pipik mengunggah story di akun Instagram pribadinya dengan menyebut jika salah satu capres memang di-setting untuk menang.
Namun, dirinya mengaku tetap bangga dengan capres yang sudah ia pilih.
Walaupun tidak memperoleh suara yang unggul, setidaknya ia merasa sudah menjadi saksi di akhirat bahwa ia benar-benar memilih pemimpin yang baik.
"Kalaupun ada kecurangan dan ketidakjujuran, dan kalaupun PBW sudah di setting untuk menang, saya pribadi tetap bangga dengan pilihan saya,"
"Setidaknya menjadi saksi saya di akherat kepada siapa saya memilih pemimpin yang ber STAF. S: Sidiq (jujur), T: Tabliq (menyampaikan kebenaran), A: Amanah (bisa dipercaya), F: Fathonah (cerdas)," tulis Umi Pipik dalam postingan Instagram story pribadinya.
Postingan istri mendiang Ustaz Jefri Al Buchori tersebut viral, hingga mengundang banyak komentar negatif dari netizen.
Umi Pipik pun kemudian mengklarifikasi hal tersebut, hingga berujung mematikan kolom komentar di media sosial pribadinya.
Ibunda aktor Abidzar Al Ghifari ini menegaskan bahwa dirinya tak pernah menuding jika salah satu capres melakukan kecurangan.
Dirinya hanya menuliskan kalimat 'Kalaupun', yang dalam KBBI memiliki arti kata penghubung untuk menandai syarat dan pengandaian.
"Fahami lagi isi story sy kalimat sy diawal ada kata2 'KALAUPUN'. Kalimat KALAUPUN itu sm artinya dgn klimat seandainya; apabila. Berarti kan termasuk kalimat blm pasti, KALAUPUN ada kecurangan, KALAUPUN disetting. Jadi kalimat KALAUPUN itu tdk bs diartikan kalimat tuduhan," jelas Umi Pipik.
Baca juga: Heboh Umi Pipik Singgung Kecurangan Pemilu, Abidzar Al Ghifari Sampaikan Permintaan Maaf
Alasan Umi Pipik menuliskan kalimat tersebut, lantaran dirinya berkaca pada kejadian di pemilu sebelumnya.
Menurut Umi Pipik, postingan Instagram story pribadinya tersebut wajar, karena ia merasa kecewa dan takut jika kejadian pemilu sebelumnya terulang kembali.
"Sekali lagi fahami kalimat KALAUPUN, dan inget lg dgn pemilu lalu jd sebuah kewajaran jk ketakutan itu muncul!,"