"Kembali lagi gini, kalo orang yang merasa kehilangan, dia enggak akan bisa menyembunyikan kesedihan. Walaupun ketawa-ketawa, kayak saya, mohon maaf saya hancur banget," jelasnya.
Sementara itu, disinggung kejanggalan dalam proses rekonstruksi kematian Dante, kuasa hukum Yudha membantah.
Pihaknya menyebut, rekonstruksi telah sesuai dengan rekaman CCTV.
"Ya sudah sesuai dengan tahap-tahapan yang ada di CCTV, tidak ada itu yang dilangkahi. Dikonfirmasi artinya mencocokkan dari CCTV, kemudian dilakukan cocok atau enggak," terang Dailun Sailan.
Adapun sebelumnya, setelah menyaksikan rekonstruksi kematian Dante, Angger menilai apa yang telah dilakukan Yudha Arfandi terhadap Dante adalah kejam.
"Ya teman-teman nilai aja seperti apa. Kalau dari saya sih ya itu kejam," ungkap Angger, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (29/2/2024).
Disinggung soal adanya pembunuhan berencana, Angger enggan memberikan komentar.
Angger pilih menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
"Itu (kemungkinan pembunuhan berencana) biar polisi yang jawab," ujarnya.
Sementara itu, dikatakan Angger bahwa terkait motif Yudha menenggelamkan Dante hingga saat ini masih belum terungkap.
"Motif belum ada. Ya kita akan melihat bagaimana polisi dapat menyelesaikan lah (kasus kematian Dante)," katanya.
(Tribunnews.com/ Salma/ Yurika)