Selain itu, suaminya juga mengatakan dirinya sedang mencari cara agar bisa bersama dengan wanita tersebut.
Sebagai seorang istri, Amy memiliki sikap yang terus terang dan tidak bisa terlalu lama menahan.
Ia pun langsung menghadapi suaminya di pagi hari dan menjelaskan masalah yang tengah terjadi.
"Jadi karakter saya, saya tidak bisa menahan dan saya sangat terus terang. Saya bisa membiarkannya, tetapi perlu memberi tahu dia, dia harus kembali ke keluarga."
"Aku menghadapinya dan saya bilang, apa hubungan antara kamu dan dia," cecar Amy.
Saat itu, Aden mengaku bahwa Tisya Erni memang menyukainya. Namun, mereka tidak selingkuh.
Aden bahkan sangat marah pada Amy karena membuka telepon genggamnya tanpa izin.
Baca juga: Cek Fakta Soal Beredarnya Video Diduga Selebgram Tisya Erni Cekcok dengan WNA di Rumah Sakit
"Pertama dia sangat marah hingga dia hanya fokus kepada beraninya kamu menyentuh ponsel saya."
Selanjutnya, Aden berusaha meyakinkan bahwa ia dan wanita tersebut adalah rekan kerja.
Ia membutuhkan Tisya Erni agar bisa terkoneksi dengan banyak orang Indonesia.
"Lalu dia bilang, kamu berlebihan, dia memang menyukaiku, tapi aku tidak pernah selingkuh."
"Tapi saya membutuhkan dia untuk bisnis di sini," tandasnya.
Amy mengakui saat itu dirinya berusaha memahami, meskipun merasa sangat marah.
Namun, lama kelamaan hubungan keduanya semakin jelas. Aden semakin sering meninggalkan keluarganya.
Akhirnya, keempat anak mereka diambil secara paksa untuk bisa bersama Aden dan Tisya Erni.
Hal inilah yang kemudian membuat Amy marah dan berusaha mengambil kembali anaknya.
(Tribunnews.com/Rinanda)