Baca tanpa iklan
Pasalnya, tabungan yang dimilikinya sudah semakin menipis.
"Tapi lama-lama aduh tabungan udah ini (menipis). Harus bayar sekolah anak-anak ketika itu kan anak empat ya. Harus sekolah."
"Waktu itu harus masukin (anak) yang nomor tiga dan empat ke pondok," paparnya.
Batin Umi Pipik pun menjerit lantaran mengalami kesulitan ekonomi.
Enggan menceritakan penderitaannya kepada orang lain, Umi Pipik memilih mengadu kepada Tuhan.
"Di situ yang 'Ya Allah' ngejerit lah. Hanya bisa nangis ke Allah aja karena nggak mau cerita sama orang lain sama anak-anak," kata Umi Pipik.
"Namanya ibu itu ada nggak ada pasti diada-adain kalau buat anak," imbuhnya.
Bahkan, Umi Pipik sempat bimbang dan terpikir membuka penutup wajahnya.
Baca juga: Umi Pipik Pernah di Posisi Irish Bella, Suaminya Pecandu Narkoba, Namun Beda Sikap
"Awalnya buka (cadar) lagi nggak ya," ujar Umi Pipik.
"Bimbang, karena kan saya juga nggak mau ngerepotin saudara gitu dan nggak mau ngeluh di hadapan anak-anak," jelasnya.
Namun, Tuhan masih menguatkan hati Umi Pipik.
Tak berselang lama, Umi Pipik mendapatkan tawaran pekerjaan dari seorang dokter kecantikan asal Bandung.
"Ketika itu tiba-tiba ada seorang dokter kecantikan dari Bandung dia punya skincare. Nawarin saya Umi mau bekerja sama Umi jadi BA-nya, itu tahun 2018," papar Umi Pipik.
Sedang dalam kondisi terpuruk, Umi Pipik tak menyangka mendapat rezeki luar bisa dari Tuhan melalui perantara dokter tersebut.
Bahkan rezeki yang diterima jumlahnya lebih banyak tiga kali lipat dari yang ia butuhkan.
"Kaget saya yang harusnya saat itu yang butuh uang sekian tapi sama Allah digantinya tiga kali lipat," ujarnya.
Saat itu juga Umi Pipik merasakan kebaikan Tuhan yang sangat luar biasa.
"Di situ saya sujud syukur Ya Allah baik banget sih," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yurika)