"Sekitar sebulananlah diobati, tapi ternyata semakin parah, ternyata dan pergelangan kakinya itu sudah patah. Muncul lah cepat sekali itu dalam beberapa hari jari-jarinya menghitam, terus merembet itu katanya yang namanya jaringan mati," jelasnya.
"Nah, itu memang katanya harus diambil tindakan," sambungnya.
Sukowati pun mendatangi rumah sakit pertama, kedua, dan ketiga tapi tidak bisa memasukan Dorman ke UGD dan IGD karena penuh banyak pasien yang terkena DBD.
Baca juga: Istri Dorman Borisman Beberkan Awal Mula Suami Sakit, Keluar-masuk RS dan Jalani Amputasi Kaki
"Ya saya berusaha cari terus, cari terus, akhirnya saya putuskan pagi-pagi tetap jalan cari rumah sakit saya ke rumah sakit Ridwan. Jadi lewat IGD," katanya.
Saat masuk ruang IGD, Dorman Borisman langsung diambil tindakan pengecekan HB. Tak lama, Sukowati mengakui sang suami harus menjalani tindakan amputasi.
"Hari Selasa keputusan untuk bisa dilakukan amputasi. Untuk dilakukan amputasi memang waktu masuk ke ruang operasi itu memang beliau sudah kurang saya seperti itu. Tapi memang sudah harus dilakukan," ujar Sukowati. (ARI).