News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kesehatan Dorman Borisman Menurun Sejak 2018 karena Serangan Stroke

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktor Dorman Borisman atau Kardiman (kiri) usai menjalani perawatan di rumah sakit beberapa waktu lalu. Kardiman meninggal dunia hari Selasa, 7 Mei 2024).

Laporan Wartawan Warta Kota, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebelum meninggal dunia di Rumah Sakit Moch. Ridwan Meuraksa Jakarta, Selasa (7/5/2024) malam pukul 19.18 WIB, aktor Dorman Borisman menderita sakit komplikasi.

Sukowati, istri Dorman Borisman mengatakan kesehatan suaminya menurun sejak tahun 2018, karena terkena stroke.

"Setelah kena stroke engga lama kena gula juga atau diabetes," kata Sukowati ketika ditemui rumah duka di Kelurahan Dukuh, Keramat Jati, Jakarta Timur, Selasa malam.

Sukowati menyebut kalau Dorman sempat pulih dari strokenya dan diabetesnya perlahan mulai sembuh. Sang suami pun rutin melakukan olahraga bersepeda.

Tidak lama kemudian, Sukowati menyebut kalau Dorman terserang stroke untuk kedua kalinya.

"Saya lupa kapannya, tapi yang pasti stroke kedua ini lebih parah," ucapnya.

Bahkan, diakui Sukowati, Dorman Borisman sempat sampai pingsan di hari-hari pertama bulan ramadan tahun 2024. Ia pun melarikan sang suami ke rumah sakit.

Saat itu, Dorman mendapatkan perawatan intensif selama tiga Minggu. Akan tetapi, rumah sakit pun memperbolehkan nya pula g ke rumah dengan kondisi yang masih buruk.

"Bismillah saya rawat sendiri alhamdulillah bisa makan, bisa bicara. Nah karena saya urus sendiri saya kan harus mengangkat beliau karena kalau tiduran terus kan kasihan juga saya berusaha angkat, diduduki di kursi roda untuk refreshing, mungkin berjemur atau ke taman," jelasnya.

Baca juga: Aktor Senior Dorman Borisman Kesulitan Bicara Sejak Terjatuh Lima Bulan Lalu

Kemudian, pada 3 April 2024, Sukowati menyebut ada titik hitam di bagian kakinya dengan diameter 4 cm. Ia mengira karena terbentur kursi roda.

Tapi, Sukowati merasa janggal. Hingga akhirnya ia memanggil dokter untuk datang ke rumah dan memeriksa Dorman untuk mengetahui, apa penyebab muncul titik hitam tersebut.

"Pas dicek kata dokter itu ulkus dekubitus," tegasnya.

Ulkus Dekubitus adalah Cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya akibat tekanan yang berkepanjangan pada kulit. Sukowati pun memanggil perawat khusus untuk menyembuhkannya.

"Sekitar sebulananlah diobati, tapi ternyata semakin parah, ternyata dan pergelangan kakinya itu sudah patah. Muncul lah cepat sekali itu dalam beberapa hari jari-jarinya menghitam, terus merembet itu katanya yang namanya jaringan mati," jelasnya.

"Nah, itu memang katanya harus diambil tindakan," sambungnya.

Sukowati pun mendatangi rumah sakit pertama, kedua, dan ketiga tapi tidak bisa memasukan Dorman ke UGD dan IGD karena penuh banyak pasien yang terkena DBD.

Baca juga: Istri Dorman Borisman Beberkan Awal Mula Suami Sakit, Keluar-masuk RS dan Jalani Amputasi Kaki

"Ya saya berusaha cari terus, cari terus, akhirnya saya putuskan pagi-pagi tetap jalan cari rumah sakit saya ke rumah sakit Ridwan. Jadi lewat IGD," katanya.

Saat masuk ruang IGD, Dorman Borisman langsung diambil tindakan pengecekan HB. Tak lama, Sukowati mengakui sang suami harus menjalani tindakan amputasi.

"Hari Selasa keputusan untuk bisa dilakukan amputasi. Untuk dilakukan amputasi memang waktu masuk ke ruang operasi itu memang beliau sudah kurang saya seperti itu. Tapi memang sudah harus dilakukan," ujar Sukowati. (ARI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini