WAMI senang institusi pendidikan tinggi Indonesia menyambut baik inisiatif edukasi hak cipta selama 3 tahun terakhir.
"Di sini kita juga melihat bahwa adanya pengakuan dari institusi-institusi pendidikan tinggi ini tentang pentingnya hak cipta dan peran WAMI di dalam pengelolaannya," ungkap Robert.
Robert mengingatkan bahwa semua karya musik harus diapresiasi. Hal ini sejalan dengan ekosistem musik di Indonesia bisa berjalan dan bertumbuh baik
"Karya itu harus kita anggap seperti anak kita sendiri. Tidak ada orang tua yang mau anaknya diperlakukan secara sembarangan kan?" papar Robert.
Dalam acara WAMI Goes To Campus akan hadir berbagai komposer dari aliran musik yang berbeda salah satunya Pepeng eks Naif. Mereka akan turut berbagi cerita tentang royalti dari pengalaman karirnya.
Melalui program WAMI Goes To Campus, WAMI akan mengunjungi beberapa kampus di Indonesia, dengan jadwal sebagai berikut: SAE pada 13 September 2024, Universitas Pelita Harapan pada 17 September 2024, Universitas Padjadjaran pada 11 Oktober 2024, dan Universitas Indonesia pada 7 November 2024.
Seluruh rangkaian WAMI Goes To Campus akan meliputi sesi diskusi, edukasi, dan tanya jawab interaktif. Melalui program ini, WAMI berharap dapat menciptakan ekosistem musik yang lebih sehat di Indonesia.
WAMI adalah lembaga non-profit yang bertugas untuk mengumpulkan dan mendistribusikan royalti musik di bawah naungan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Wami bertugas mendistribusikan royalti yang diperoleh kepada komposer yang tergabung serta kepada Lembaga Manajemen Kolektif Internasional yang terkait.