Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayah Yudha Arfandi, Budi Akhmad memberi tanggapannya terkait tuntutan hukuman mati dari Jaksa Penuntut Umum terhadap anaknya di sidang kasus kematian Dante.
Budi Akhmad merasa anaknya tak ada niatan untuk membunuh Dante apalagi Yudha Arfandi juga merupakan ayah dari satu anak perempuan.
"Anak saya single parent lho. Dia menghidupi, membesarkan anaknya sendiri. Masa iya? Masa iya dia nekat membuat anaknya sengsara? Dengan melakukan hal-hal yang tidak mungkin," kata Budi di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2024).
"Sementara dia juga mengerti hukum. Itu, jadi saya pikir, enggak ada itu," lanjutnya.
Menurut Budi, tuntutan Jaksa terhadap Yudha Arfandi sangat berlebihan.
"Ini berlebihan. Yang beredar di masyarakat tidak sesuai fakta di persidangan," ujar Budi.
Budi mengatakan dirinya sangat menderita mendengar tuntutan Jaksa.
Baca juga: VIDEO JPU Tegas Soal Kasus Kematian Dante: Yudha Arfandi Dituntut Hukuman Mati
Pasalnya nyawa Yudha Arfandi akan berakhir apabila tuntutan tersebut dikabulkan dalam vonis Majelis Hakim.
"Menderita lho anak saya. Menderita atas perbuatan yang dia tidak lakukan, tidak ada niatnya itu. Dia menderita, saya pun menderita, anaknya menderita," jelas Budi.
Selain itu Budi juga berkomentar terkait pernyataan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas selaku orangtua Dante selama persidangan.
Ia merasa apa yang diucapkan Tamara dan Angger hanyalah omong kosong khususnya terkait tudingan kekerasan yang dilakukan Yudha terhadap Dante.
"Dengan Tamara, dengan Angger, saya pengin nanya sama mereka. Di mana diinjak-injak? Coba tolong tunjukkan sama saya," tantang Budi.
"Di mana ditendang? Tunjukkan lah sama saya. Di mana ditendang? Jadi saya berbicara ini, apa yang saya dengar, apa yang saya lihat, fakta di persidangan," lanjutnya.