TRIBUNNEWS.COM - Tengku Dewi menaruh belas kasihan kepada sang suami Andrew Andika, yang saat ini tersandung kasus narkoba.
Meski pernikahan mereka di ujung tanduk seiring proses perceraian bergulir di Pengadilan Agama Cibinong, Tengku Dewi tidak meluapkan amarah dan kecewa terhadap Andrew dengan sumpah serapah.
Padahal Andrew tersandung narkoba di saat anak-anak butuh kasih sayangnya sebagai ayah. Apalagi anak kedua mereka yang baru berusia dua bulan.
Tengku Dewi mengaku tahu betul Andrew Andika. Masih ada hal-hal baik di diri pria yang menikahinya tujuh tahun silam.
Wanita asal Aceh itu, berpesan kepada Andrew agar belajar dari kesalahan.
Baca juga: Pemasok Narkoba Jenis Sabu ke Aktor Andrew Andika Berinisial EC, Kini Diburu Polisi
"Apapun itu, aku tahu siapa dirimu sebenarnya, bagaimana hatimu. Meskipun kita tak akan lama lagi bersama, kuharap kamu menjadikan setiap kesalahan sebagai pelajaran, aku juga berharap kamu bisa melewati semua ini," demikian tulis Tengku Dewi di Insta Story akun Instagramnya.
Tengku Dewi wajar menaruh kecewa dan marah terhadap Andrew mengingat masalah rumah tangga mereka yang sudah berada di titik puncak dan sulit untuk diselamatkan.
Sebelum kasus narkoba, Andrew tepergok selingkuh dengan sejumlah wanita.
Bahkan itu dilakukan Andrew lebih dari sekali.
Demikian alasan Tengku Dewi melayangkan gugatan cerai terhadap Andika. Sebab, sudah berkali-kali ia memaafkan dan berharap suaminya berubah. Namun, kenyataannya tidak.
Ditambah lagi kini Andrew Andika terjerat kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Dijelaskan Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, Chandra, aktor Andrew Andika dan teman-temannya menggelar pesta narkoba di sebuah hotel.
"Pada awalnya untuk kronologis itu berawal dari tersangka AA (Andrew Andika) menghubungi saudara FA untuk menonton sebuah konser di Jakarta Selatan," ungkap Chandra, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (1/10/2024).
Setelah itu, Andrew Andika dan keenam temannya pergi menonton konser. Setelah konser berakhir, mereka melanjutkan untuk pesta narkoba di kawasan Jakarta Barat.