Farhat kemudian mengklarifikasi mengenai masalah ini, ia menyebut tidak memiliki masalah personal dengan Denny Sumargo.
Masalah ini berawal dari perselisihan masalah Agus Salim, korban penyiraman air keras dan Novi soal donasi.
Farhat yang membela Agus sempat mengeluarkan kata-kata yang dianggap Densu memutar balikan fakta, karena menyeret namanya.
Denny Sumargo sempat menulis komentar 'tae' di video unggahan Farhat Abbas, yang kemudian membuat Farhat marah.
"Pertama saya ucapkan terima kasih, saya tahu mas denny orang baik, saya dengan mas denny tidak ada masalah hanya dari awal memang niat untuk bermidiasi," ucap Farhat.
"Memang pas mas Denny ke korea tiba-tiba saya dapat informasi dari wartawan saya dikatain tae," lanjutnya.
Farhat Lapor Duluan ke Polisi
Tak lama usai didatangi Densu, Pengacara Farhat Abbas resmi melaporkan sang youtuber di Polres Metro Jakarta Selatan.
Denny Sumargo dilaporkan atas kasus dugaan diskriminasi ras dan atau ujaran kebencian.
Adapun ujaran kebencian ini berdasarkan sikap dan ucapan Denny Sumargo ketika menyambangi rumah Farhat Abbas dengan membawa-bawa adat Makassar.
Densu biasa disapa dianggap ingin memecah belah etnis yang berada di Makassar yakni Bugis.
Farhat Abbas tidak ingin ada kekerasan yang terjadi antara dirinya dengan Denny Sumargo, ia hanya mau menyelesaikan lewat jalur hukum.
"Saya menepati pertandingan hari ini bukan pertandingan otot tapi pertamdingan otak, bukan salah benar, tapi etika, saya mau mengataka masalah siri itu bukan menggunakan body, pistol, atau senjata," kata Farhat Abbas di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).
"Bukan dengan cara mempermalukan orang mengetok rumah orang dengan cara yang tidak benar, bersama tim, dengan Doktor Krisna murti dan tim gabungan pengacara pembela kaum lemah, kami tempuh secara hukum," lanjutnya.
Kuasa hukum Farhat Abbas, Krisna Murti memastikan laporan polisi tersebut telah terdaftar dengan nomor perkara 3452/XI/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.