Ira pun mengaku kesulitan menjual rumah, saat masa-masa Covid melanda.
"Jadi kan memang kita di properti awalnya, ada usaha gitu."
"Nah pas Covid, waktunya jualan rumah terus ya stuck sampai sekarang," ujar Ira.
Bahkan, hingga detik ini, penjualan tersebut pun belum seperti dambaannya.
"Sampai sekarang ibaratnya belum laku terjual dengan baiklah, ada yang beli cuma satu dua."
"Belum seperti keinginan gitu belum lancar," terangnya.
Meskipun proses pecah sertifikat tanah sudah terlalui, namun peminat dari pembeli rumah semasa Covid memang menurun drastis.
"Tanah sih sudah pecah sertifikat semua."
"Tapi karena ya peminatnya kan pas Covid menurun kan, persyaratannya juga susah," tandas Ira.
(Tribunnews.com, Rinanda)