News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gus Miftah dan Kontroversinya

Kini Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Pernah Sombongkan Jabatannya: Abahmu Ini Pejabat

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Miftah dalam acara Magelang Bersholawat yang digelar pada 20 November 2024 lalu.

Menurut Miftah, setelah menjadi pejabat, selain cara duduk, pakaiannya juga berubah.

Dengan nada bercanda, Miftah menyebut pakaian yang dikenakan berharga mahal.

"Jas e yo bedo, iki larang (Jasnya juga beda, ini mahal)," ucapnya.

Minta Maaf ke Prabowo

Diberitakan sebelumnya, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sempat mengucapkan permohonan maafnya kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat, saya menyatakan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden," katanya sambil menangis dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Miftah menegaskan keputusannya untuk mundur bukan akibat ditekan oleh pihak manapun.

Dia mengatakan hal ini merupakan wujud tanggungjawabnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

Miftah mengungkapkan keputusannya mundur bukanlah akhir, tetapi awal untuk dirinya berkontribusi lebih kepada bangsa dan negara.

Dia mengatakan jabatan yang diembannya hanyalah titipan.

"Seorang berjiwa ksatria pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara. Karena ini, karena itu, adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan."

"Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas hanya pada satu jabatan semata, tetapi mencakup ruang di mana saya dapat memberikan manfaat," ujarnya sambil berurai air mata.

Baca juga: Tanggapan Young Lex soal Gus Miftah Hina Penjual Es Teh: Sama-sama Dapat Rezeki

Selanjutnya, Miftah berterima kasih kepada Prabowo atas jabatan yang sudah diberikan kepadanya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Pasalnya, jabatan yang diberikan kepadanya oleh Prabowo telah membuat derajatnya naik dan menjadi anugerah tersendiri baginya.

"Saya mohon maaf kepada Bapak belum bisa menjadi sesuai yang Bapak harapkan dari saya. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena saya belajar menjadi seorang ksatria dari Bapak Presiden," katanya.

(Tribunnews.com/Yurika/Yohanes)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini