News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Icuk Sugiarto 'Syukuran' 30 Tahun Pernikahan

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tommy Sugiarto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Icuk Sugiarto sangat membanggakan putranya, Tommy Sugiarto, yang kini menempati peringkat tujuh dunia. Walau demikian, yang lebih membuat juara dunia bulutangkis 1983 ini bangga pada putranya adalah karena keberhasilan anak keduanya tersebut untuk bangkit setelah berjuang sendirian di luar pelatnas selama hampir dua tahun.

"Sekitar dua tahun Tommy dicampakkan dari pelatnas dan harus berjuang sendirian di luar, itu karena ulah dari oknum kepengurusan PB PBSI sebelum ini. Dia bahkan baru dimasukkan ke tim inti SEA Games 2011 hanya selang delapan hari sebelum pertandingannya dimulai, sehingga dia tak dapat fasilitas apa-apa, termasuk uang saku. Kalau mengingat itu semua pastilah Tommy sakit hati. Tetapi, sekarang ia sudah bangkit dan semoga bisa terus mempertahankan penampilan baiknya," papar Icuk, yang Jumat (5/7/2013) ini menggelar sebuah syukuran khusus di gedung bulutangkis Pelita Bakrie, Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Walau demikian, kata Icuk, syukuran yang diadakannya Jumat sore ini bukan karena sukses Tommy bertengger di posisi tujuh dunia nomor bergengsi tunggal putra. Bukan juga karena sekarang ini ia menjadi wakil ketua umum II Konida DKI Jaya, yang membawahi bidang prestasi. Akan tetapi, kata Icuk, "Syukuran kecil-kecilan untuk merayakan 30 tahun usia pernikahan saya dengan Nina," jelas Icuk.

Pada 5 Juli 1983, Icuk mempersunting Nina Yaroh di Medan, Sumut. Nina dikenalnya ketika sama-sama 'belajar bulutangkis' di Ragunan. Dalam 30 tahun usia pernikahan tersebut, pasangan H.Icuk Sugiarto dan Hj.Nina Yaroh ini dikarunia tiga orang anak, yakni Nastassia Octaviani Sugiarto (1984), Tommy Sugiarto (1988), dan Jauza Fadhillah Sugiarto (1999). Dari pernikahan Nasta dengan Sofyan Anshory pada 2009, Icuk kini mengemong seorang cucu.

Icuk menuturkan, kebetulan juga Jumat ini bertepatan dengan pertandingan final Kejuaraan Bulutangkis Jakarta Terbuka yang digelarnya. Untuk itu juga ia mengundang teman-teman dekatnya dari kalangan media yang selama ini bermain bulutangkis bersama-sama i Senayan. "Jadi setelah pembagian piala kepada pemenang Jakarta Terbuka ada pertandingan eksebisi antar-wartawan," kata Icuk. Tentang acara makan-makannya, "Ah, cuma kecil-kecilan saja, mungkin ada soto misalnya," Icuk tertawa.

Terkait jabatan barunya sebagai Waketum Konida DKI Jaya, Icuk menyatakan bahwa hal itu tidak menjadi penghambatnya untuk tetap melanjutkan pengabdiannya sebagai ketua pengprov PBSI DKI Jaya yang sudah tiga periode dijalaninya. "Kecuali Ketum, Bendahara atau Sekum yang tidak boleh merangkap menjadi pimpinan sebuah cabor," jelas Icuk, yang 4 Oktober mendatang berusia 51 tahun

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini