TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, mengaku semakin optimis sektor ganda putri bisa menyumbang medali di ajang Asian Games 2014 setelah melihat hasil yang dicapai Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii di ajang Taiwan Grand Prix Gold 2014 pekan lalu.
Sebelumnya PP PBSI hanya menumpukan harapannya kepada pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta di sektor ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Bahkan saat ini Tontowi diragukan kondisinya karena masih mengalami cedera pergelangan kali.
“Setelah melihat penampilan Greysia/Nitya Taiwan Open Grand Prix Gold 2014, dimana mereka bisa mengalahkan pemain China, Wang Xiaoli/Yu Yang, kami makin optimis. Wang/Yu merupakan salah satu lawan yang bisa menjegal kami dalam meraih emas Asian Games, jadi saya harap dengan pengalaman ini, kami bisa ambil emas dari ganda putri juga,” ujar Rexy seperti dikutip situs resmi PP PBSI.
Bulutangkis yang merupakan salah satu cabang olahraga andalan Indonesia ditargetkan untuk meraih dua medali emas di Asian Games Incheon 2014 lewat pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Nomor beregu putra diharapkan minimal dapat meraih medali perak, sementara Tommy Sugiarto (tunggal putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri) dan tim beregu putri ditargetkan untuk meraih perunggu.
Sementara itu pihak kementrian Pemuda dan Olahraga terus berkoordinasi dengan PP PBSI dalam hal persiapan tim bulutangkis Indonesia ke ajang Asian Games Incheon 2014 yang akan berlangsung pada September mendatang.
Bahkan menurut Deputi IV Menpora Djoko Pekik Irianto, pihak PP PBSI dapat menggunakan fasilitas-fasilitas tambahan penunjang latihan fisik dan sport science yang dimiliki Kemenpora guna menunjang persiapan para atlet. Dalam kesempatan ini, Kemenpora juga menghadirkan ahli fisik yang fokus ke cabor bulutangkis, Prof. Dr. Hari Setiono dari Universitas Negeri Surabaya.