TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arena MMA Indonesia bekerja sama dengan pabrikan ban Archilles sukses menggelar ajang Muay Thai bertajuk Arena Fight Night di Mal Gandaria City, Jakarta, Sabtu (30/5).
Promotor Arena Fight Night, Rony Hendropriyono mengaku bangga sekaligus gembira.
Pasalnya, melalui sukses prestasi pihaknya bisa menunjukkan kalau para petarung Arena berpotensi sebagai petarung tangguh.
Sedangkan dari sukses sebagai penyelenggara, Rony mengaku merupakan tantangan tersendiri untuk bisa menggelar ajang sejenis di kemudian hari.
"Saya sangat puas dengan penampilan para petarung Arena yang meraih kemenangan. Sukses ini hendaknya jangan berhenti disini, harus ditingkatkan lagi. Soal penyelenggara di mal, antusiasme penonton cukup bagus dan peserta pun jadi lebih semangat. Saya cenderung memilih tempat ramai seperti di mal untuk menggelar ajang berikut," urai Rony.
Dalam kesempatan yang sama, pemilik sasana Arena MMA Indonesia Devi Armasari mengatakan, pihaknya akan mencoba kembali menggelar perhelatan seperti ini secara kontinyu.
Tujuannya agar olahraga ini lebih dikenal sekaligus mencari bibit-bibit petarung Muay Thai masa depan.
"Untuk ajang berikutnya, kami akan lihat situasi dan kondisi yang ada. Tergantung ada ide-ide yang baru. Prinsipnya kami memperkenalkan dulu Muay Thai di masyarakat agar peminatnya banyak sehingga mudah untuk memberikan sarana latih-tanding nantinya," ujar Devi.
Sebelumnya, di arena pertarungan, tiga petarung Arena MMA Indonesia mencatat kemenangan dari 11 partai yang ada.
Ahmad Eko yang turun di kelas profesional 58,9 Kg mencatat kemenangan atas Reiner James dari sasana Zealot Muay Thai pada partai puncak.
Selain Eko, Prima Panggabean juga mencetak kemenangan atas Noel dari King Muay Thai dan Willem Reyk menundukkan Edsar dari Virtue Muay Thai.
"Saya tidak menyangka bisa menang, karena persiapan sangat minim persiapan. Tapi karena mendapat dukungan semangat dari teman-teman dari Arena, saya tambah yakin bisa menang," ujar Eko usai berlaga.
Dia mengaku di dua ronde awal sempat meraba pola serangan James. Setelah itu, Eko sudah menemukan pola serangan yang tepat untuk memperlambat serangan lawan dan unggul dalam beberapa pukulan, tendangan dan bantingan.
"Setelah dua ronde, saya baru menemukan pola permainan terbaik. Saya belum pernah bertemu James sebelumnya," imbuh Eko.