Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berawal dari hobi berlari, komunitas Canirunners dari Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ), berhasil mengumpulkan uang Rp 1,1 miliar yang didonasikan untuk membangun sekolah.
Ketua panitia acara sekaligus dari PAKKJ Glenn Sebastian mengatakan, ide berlari untuk beramal yang dikumpulkan pihaknya bukan pertama kali digelar.
"Kami pengen hobi lari ngga sekedar berolaraga, tapi bisa bermanfaat untuk sesuatu yang lebih besar," kata Glenn saat ditemui Tribunnews.com di SMA Kolese Kanisius, Jalan Menteng Raya 64, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015).
Menurutnya, dua tahun yang lalu pernah ada fun racing. Dari acara itu, terkumpul dana untuk merehab hall basket sekolah mendonasikan sebagian ke Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan.
"Kami mau adakan lagi dan tanya-tanya ke kepala sekolah. Ternyata Sekolah Kejuruan Industri Perkayuan (PIKA), Semarang, yang tergabung dalam asosiasi lembaga pendidikan yang dikelola para Pastor Jesuit, perlu dana untuk membangun kelas baru. Sekarang kelasnya terlalu sedikit. Proses belajarnya pun kurang efisien," kata Glenn.
Hal itulah yang mendasari ide lomba marathon bertajuk CC64K RUN4PIKA. Lomba lari ini sendiri dibagi dalam beberapa kategori yakni 64 km; 33 km; 16 km; dan, 6 km. Selain berlari, peserta akan diminta mengumpulkan dana dari koleganya.
Nilai donasi dari para suporter nantinya dikonversi menjadi kilometer yang harus ditempuh oleh pelari.
"Totalnya 498 pelari, umum sih. Bukan hanya alumni saja. Jadi si pelari itu dijadikan agen, sales person untuk cari donasi, misal ada yang lari 64 Km, ayo dong support saya untuk lari. Semuanya disumbangkan ke PIKA," kata Glenn.
Luar biasanya, donasi yang terkumpul lewat acara tersebut hingga hari ini tembus angka Rp 1,1 miliar. Uang tersebut bakal langsung diserahkan untuk pembangunan PIKA.