News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IIMS 2016

Road to Moto GP

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pilihan kepada Rafid Topan tak lain karena pengalamannya sebagai pembalap regular Grand Prix Moto2 musim 2013 saat masih berusia 18 tahun. Meski kini sudah berusia 21 tahun, pilihan kepada dirinya dinilai tepat karena masih aktif dan agresif di lintasan balap. Itu juga sebabnya Chronos Corse Spanyol menawarinya jadi pembalap di Moto2 Eropa.

“Musim lalu ia tampil penuh di serial ARRC (Asia Road Race Championship) di kelas Supersport bersama tim Jepang. Skill balap dan refleknya masih terjaga,” imbuh Ivan Rastianto dari Evalube.

Topan membuka lembaran sejarah baru motosport Indonesia pada akhir 2012 sebagai pembalap Moto2. Ia terpilih menjadi pembalap pengganti Anthony West (Australia) yang kena pinalti larangan tampil di GP Valencia, Spanyol, November 2012.

Di sesi kualifikasi, Topan berada di urutan 31 dari 33 pembalap dengan gap 3,7 detik dari pembalap tercepat Pol Espargaro dan Marc Marquez yang kala itu tercepat 1 dan 2.

Saat raceday yang dijuarai Marquez, anak Tanjung Priok, Jakarta, kelahiran 24 Agustus 1994 itu finish ke-30.

Lebih bagus dari rekan satu timnya di QMMF, Elena Rosell, maupun Takaaki Nakagami dan Johan Zarco yang sampai musim 2016 ini menjadi pembalap papan atas Moto2.

Pada musim 2013, posisi Topan naik jadi pembalap regular tim QMMF yang dimiliki keluarga kerajaan Qatar. Tampil penuh dalam 17 seri balap tahun itu, Topan tercatat gagal finish di lima seri, yakni GP America, Italia, Catalunya, Jepang, dan Valencia.

Di seri sisanya, ia rata-rata finish di urutan 20-an. Prestasi paling buruk finish urutan 30 di Indianapolis, sementara prestasi terbaik finish ke-20 di GP Australia.

“Saya senang melihat Topan kembali ke kancah Moto2 Eropa, semoga dari sana bisa kembali ke serial Grand Prix atau bahkan MotoGP,” komentar Ketua Pengprov IMI DKI A. Judiarto yang memantau langsung kiprah Topan saat manggung di GP Moto2.

Serial 2016 FIM CEV Moto2 European Championship sendiri akan bergulir dengan seri pembuka di Valencia, Spanyol, 17 April.

Karena itu Topan segera bergegas ke Valencia untuk menyesuaikan diri dengan pacuannya, terutama untuk menyetel posisi duduk sesuai riding style-nya. Seri berikutnya bergulir di Aragon (Spanyol, 29 Mei), Catalunya (Spanyol, 12 Juni), Albacete (Spanyol, 3 Juli), Algarve (Portugal, 28 Agustus), Jerez (Spanyol, 2 Oktober), dan kembali ke Valencia pada 15 November.

Topan direncanakan tampil penuh dalam semusim kompetisi. Lawan yang bakal dihadapinya adalah 24 pembalap berkelas internasional dari Jerman, Prancis, Inggris, AS, Jepang, Norwegia, Swiss, Italia, Spanyol,  Andorra, Brasil, Afsel, Austria, Australia, Swedia, dan Malaysia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini