TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis nomor tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menelan kekalahan atas pemain unggulan asal Tiongkok, Lin Dan pada laga perebutan tiket perempat final Singapura Terbuka 2016.
Jonatan tampak kesulitan mengembangkan permainan hingga dia tertinggal poin jauh dengan skor akhir 13-21, 7-21.
Pelatih kepala tunggal putra PBSI, Hendry Saputra pun mengakui keperkasaan 'Super Dan', apalagi Jonatan, pria berusia 18 tahun itu masih kalah dalam urusan jam terbang.
“Jonatan masih kalah jam terbang dan memang standard kualitasnya berbeda. Efeknya percaya dirinya juga jadi berkurang,” tutur Hendry dalam rilis resmi PBSI.
Sebelumnya, Jonatan sanggup menembus fase semifinal di ajang Malaysia Terbuka, dia kala itu berhadapan dengan wakil Tiongkok, Chen Long.
“Lin Dan memang lebih safe mainnya, kalau Chen Long masih sering membuat kesalahan. Serangan Jonatan juga tak sebagus saat melawan Chen Long. Artinya ini pembelajaran harus lebih siap lag," pungkasnya