TRIBUNNEWS.COM - Komite Olimpiade Internasional telah membentuk Panel Komite Olimpiade Internasional (IOC) beranggotakan tiga orang untuk membuat keputusan mengenai nasib atlet-atlet Rusia. Siapa saja yang dapat mengikuti Olimpiade dan siapa saja yang dilarang tampil. Pengumuman daftar atlet akan dirilis pada hari pembukaan olimpiade Rio de Janeiro, 5 Agustus 2016.
Ketiga anggota panel akan membuat keputusan dengan mempertimbangkan semua keputusan yang diambil federasi-federasi internasional.
IOC pada awal bulan ini telah menerapkan kriteria-kriteria bagi para atlet Rusia untuk dapat bersaing di Rio setelah terungkapnya dukungan doping oleh negara terhadap atlet-atlet mereka.
Mereka perlu menjalani uji obat-obatan di luar Rusia dan harus memiliki catatan doping tanpa cela dengan tidak pernah diskors sebelumnya, untuk dapat dinyatakan bersih oleh federasi internasional mereka masing-masing.
Semua atlet Rusia yang pernah diskors karena doping pada masa lalu telah dicoret dari Olimpiade.
Panel IOC yang terdiri dari Ugur Erdener, ketua komisi medis IOC, Claudia Bokel, kepala komite atlet, dan Juan Samaranch Jr, wakil presiden federasi Pentatlon Modern.
Ketiganya akan mengambil keputusan akhir saat para arbiter Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) meninjau ulang kasus-kasus secara individu, kata juru bicara IOC Mark Adams kepada para pewarta.
"Tidak ada keputusan menyeluruh. Ini mengenai atlet-atlet secara individu," tutur Adams.
"Penting bagi IOC untuk mengambil keputusan final berdasarkan masukan independen."
Ia mengatakan prosesnya akan selesai pada Jumat, hari saat Olimpiade dibuka.
Lebih dari 250 atlet Rusia dari tim asli yang berjumlah 387 atlet sejauh ini dinyatakan bersih untuk mengikuti Olimpiade.
Bagaimanapun, hanya satu atlet atletik, yakni pelompat jauh Darya Klishina, yang telah diberikan lampu hijau saat negara itu secara esensial diskors dari Olimpiade pada cabang olahraga tersebut.