Pada 1997, Husaini pindah dan menetap di Surabaya, Jawa Timur.
Mengikuti PON sebanyak sembilan kali memang bukan perkara materi bagi Husaini.
Baginya, adalah sebuah panggilan jiwa sebagai peloncat indah.
Tidak hanya di PON, Husaini juga kerap mewakili Indonesia di ajang internasional. Pada April lalu, Husaini justru berhasil meraih emas di ajang Singapore Open.
Makannya ia sempat heran, ketika di Singapura berhasil meraih emas menghadapi lawan dari negara lain, di PON XIX Jabar 2016 nomor 1 meter ia justru mendapat perak.
“Tapi saya legowo...,” paparnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).(Benni Indo/Surya)