TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemantapan terus dilakukan Arena Mix Martial Art (MMA) Indonesia guna menyongsong Asian Games 2018 sebagai multi event terbesar tingkat Asia yang akan bergulir di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus - 2 September 2018.
Itu sebagai langkah dan upaya dari Arena MMA Indonesia untuk mencapai target yang dicanangkan pada gelaran multi event empat tahunan Asia yang berlangsung di negeri sendiri.
Dimana MMA Indonesia mempunyai ambisi untuk meraih dua perunggu dalam cabang olahraga (cabor) Ju-jitsu.
Seperti halnya mini turnamen nomor Newaza yang dilakukan Arena Mix Martial Art (MMA) Indonesia yang berlangsung Minggu (28/1/2018) sebagai upaya mensosialisasikan nomor yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018 mendatang.
Perunggu dinilai sebagai hal lumrah menyusul cabor tersebut masih belum lama didirikan. Meski terbilang baru, setidaknya Ju-jitsu mampu berbicara kepada masyarakat Indonesia bahwa olahraga tersebut bisa masuk kedalam salah satu andalan tuan rumah dalam mendulang medali.
"Cabor ini sebenarnya sudah lama di luar Indonesia. Namun kalau di Indonesia sendiri baru hadir kurang lebih satu tahun. Namun kita tetap mempunyai target di Asian Games dengan membidik dua perunggu,"Â ungkap Subhan Prasandra selaku Sekjen Arena MMA Indonesia, disela Kejuaraan Newaza Mini Competition Road to Asian Games yang berlangsung di MMA Arena Indonesia, Minggu (28/1/2018).
Demi menggapai hal tersebut, saat ini pihaknya telah melakukan pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Bilangan Patal Senayan, Jakarta, mulai Januari sampai Maret mendatang.
Sementara itu, kompetisi Jujitsu usia belia hingga dewasa yang di inisiasi oleh Arena MMA Indonesia ini tampaknya cukup menyita perhatian masyarakat Jujitsu di Tanah Air. Terlihat beberapa perkumpulan Jujitsu dari aliran tradisional ataupun modern BJJ antusias mengikuti jalannya pertandingan.
Meski bukan kompetisi besar, peserta sangat serius mempersiapkan diri untuk membuktikan siapa yang pantas berdiri di podium pemenang. Uniknya kegiatan ini, nampak terlihat beberapa atlet yang masih sangat belia.
Sebut saja Isabella Mahadewi Putri yang baru beranjak usia 4 tahun di bulan Januari ini. Meski lawannya terlihat lebih besar, namun ia tidak terlihat takut sedikitpun. Inilah semangat Jujitsu sesungguhnya.
Selanjutnya, para atlet akan terbang ke Abu Dhabi guna memantapkan performa dalam program Trainning Camp (TC). Disana, tim Ju-jitsu Indonesia akan TC selama 2-3 pekan.
Abu Dhabi terpilih bukan tanpa alasan. Pasalnya negara tersebut sebagai "kiblat" dari cabor Ju-jitsu. Dimana cabor tersebut nantinya akan mempertandingkan delapan nomor pada gelaran Asian Games XVIII/2018 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).
Selanjutnya, untuk memantapkan target, Arena MMA Indonesia pun akan melakukan seleksi tahap akhir, Maret mendatang.
"Seleksi nasional sendiri sebenarnya sudah lama. Tetapi kita akan lakukan seleksi akhir pada Maret mendatang. Mungkin sebelum atau sesudah TC (di Abu Dhabi). 1 nomor ada 2 atlet. Dan kita ada 8 nomor. Jadi sekitar 16 atlet akan kita turunkan," jelas dia.