“Kami bersyukur bisa melewati babak pertama. Di awal kami sempat terbawa irama permainan lawan yang banyak no lob panjang. Pukulan mereka kencang dan nggak gampang mati sendiri, kami kurang sabar. Di game kedua, kami coba mengontrol karena kalau paksa main no lob, mereka suka,” jelas Rian setelah pertandingan.
Sementara itu, Fajar/Rian juga tengah memperebutkan poin menuju olimpiade, menyadari bahwa penampilan mereka tengah menurun di beberapa turnamen sebelumnya.
Untuk itu, ia pun akan akan tampil semaksimal mungkin di turnamen Indonesia Open 2019 ini.
“Akhir-akhir ini kami kalah di babak pertma, kedua. Kami sudah ngobrol, apalagi ini di Indonesia Open, maunya bisa come back, nggak boleh lengah. Di Kejuaraan Asia, New Zealand Open, kami kurang maksimal. Kami usahakan benar-benar fokus dan ingin perbaiki kegagalan sebelumnya,” beber Fajar.
“Dari servis dan power memang menurun. Kalau yang non-teknis tidak ada. Ini sudah masuk pengumpulan poin ke olimpiade, mau nggak mau harus maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, dua ganda putra juga telah mengamankan tiket babak kedua. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menundukkan Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan), dengan skor 21-19, 14-21, 21-14.
Sedangkan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso memulangkan wakil Malaysia, Chooi Kah Ming/Low Juan Shen, 21-15, 21-18.