Sementara Heo sendiri juga mulai kerap melakukan banyak unforced error dan kian tertinggal 3-10.
Seusai break interval, Jonatan mulai kerap memberikan placingke arah sudut lapangan pertahanan Heo.
Tak cuma itu, akurasi smash tajam miliknya juga sering mendekati garis lapanagn sehingga membuat Heo kesulitan untuk mengambilnya. Jonatan unggul 13-4.
Performa Jojo sempat mengkhawatirkan tatkala dirinya kerap melakukan salah antisipasi pukulan Heo dan nyaris terkejar hingga 12-17.
Namun, Jonatan akhirnya mampu meredam perlawanan Heo dan menutup gim kesatu dengan margin kemenangan tujuh angka.
Memasuki gim kedua, Heo Kwang-hee mulai menampakkan perlawanan. Beberapa kali drive dan smashnya mampu meredam aksi Jonatan hingga sempat unggul 7-4.
Jonatan pun tak mau kalah, dia terus berusaha menekan Heo dengan netting tipis yang disertai smash serta lob serang.
Usaha Jojo berhasil hingga dia mampu menyamakan kedudukan menjadi 7-7 bahkan berbalik unggul 8-7.
Sejak itu, perolehan skor antara Jonatan dengan Heo berlangsung cukup ketat hingga 11-10 untuk keunggulan Heo.
Kejar-kejaran angka masih terus berlanjut hingga 14-14. Namun, beberapa deception Heo tampak membuat Jonatan mati langkah dan kembali tertinggal 14-16.
Memasuki poin kritis, Jonatan tak mau buang kesempatan dan mulai mempercepat tempo permaianan hingga meraih enam angka beruntun dan mencapai match point 20-14.
Heo sempat menambah satu poin, sebelum akhirnya netting Heo gagal menyeberangi net dan membuat Jonatan memenangi gim kedua dengan margin kemenangan empat angka.