Audisi PB Djarum tidak akan ada lagi tahun depan, tanggapan Susy Susanti hingga duduk perkaranya.
TRIBUNNEWS.COM - Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tahun depan akan ditiadakan oleh PB Djarum.
Tahun 2019 menjadi tahun terakhir acara pencarian bibit pebulu tangkis di Indonesia.
Ditiadakannya Audisi Umum PB Djarum adalah karena adanya klaim dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyebutkan acara tersebut memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, keputusan ini telah dikonfirmasi Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
Baca: Hasil Lengkap Semifinal Chinese Taipei Open 2019 - Skuad Bulu Tangkis Indonesia Terpaksa Gigit Jari
Baca: Rudy Hartono Tak Segan Menyebut Hendra Setiawan sebagai Sosok Pebulu Tangkis Luar Biasa
"Tahun ini merupakan tahun perpisahan dari kami. Tahun depan event audisi ditiadakan," kata Yoppy saat konferensi pers di Hotel Aston Imperium Purwokerto, Sabtu (7/9/2019).
Lebih lanjut, Yoppy mengatakan, pihaknya telah mengusulkan dua opsi sebagai jalan tengah agar Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tetap berjalan.
Meski begitu, KPAI menolak usulan Yoppy dan meminta audisi dilaksanakan secara steril dari merek Djarum.
"Saya sudah kasih usul tidak ada nama Djarum untuk nama event-nya. Selain itu, jersey yang dipakai peserta juga tidak ada tulisan Djarum-nya dan mereka bisa memakai kaus yang dibawa sendiri," terang Yoppy.
"Saya tidak bisa menghapus nama Djarum sama sekali. Wong ini juga menurut saya sudah sangat berkurang embel-embel Djarum-nya," lanjut dia.
Yoppy mengatakan, ia tidak tahu secara pasti berapa lama Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis akan vakum.
Ia menyerahkan semuanya ke publik dan mempersilakan pihak mana saja untuk menggantikan audisi tersebut.
Yoppy juga menyebutkan lebih baik menghentikan audisi jika tidak ada titik temu.
"Saya sudah memberikan usulan, tetapi kalau tidak ada titik temu, ya lebih baik berhenti saja," terang dia.