Kekuatan Rokkie muda itu tidak tergoyahkan pada tahun berikutnya.
Namun kekuatan Lorenzo mampu menggugurkan dominasi kompatriotnya itu pada tahun 2015.
Kedigdyaan pembalap Repsol Honda itu kembali berlangsung dalam kurun waktu 2016 hingga2019 tanpa ada yang menggoyang singgasananya sebagai rider papan atas dunia.
Pada musim 2019 ini untuk meraih gelar bergengsinya tidak lantas menjadi mudah.
Ia kerap kali harus berduel dengan mantan pembalap Honda, Andrea Dovizioso serta pembalap debutan dari Yamaha Petronas yaitu Fabio Quartararo.
Kunci kesuksesan Marc Marquez dalam raihan gelar keenamnya musim ini ialah konsistensi yang ia tunjukkan.
Ia beberapa kali harus menelan kekalahan diantaranya dari Maverick Vinales di Assen, dikalahkan oleh Dovizioso di Austria atau Alex Rins di Silverstone.
Baca: 11 Catatan Mentereng Marc Marquez Setelah Sabet Juara Dunia MotoGP 2019
Baca: MotoGP Pilih Cuitan Orang Indonesia dalam 16 Ucapan Selamat pada Marc Marquez
Dengan raihan podium di Thailand, Marc Marquez berhasil mengoleksi 325 poin.
Sedangkan pesaing terdekatnya yaitu Dovizioso finish diurutan keempat pada race di Thailan.
Pembalap asal pabrikan Ducati itu berhasil mengoleksi 215 poin.
Total statistik yang sudah dia torehkan adalah 79 kali kemenangan, 130 podium, dan 89 pole position, 70 kali jadi pembalap tercepat selama mencapai 200 kali balapan di kelas MotoGP.
(Tribunnews.com/Giri)