Sementara, Wong Choong Hann meraih perak dalam penyelengaraan kejuaraan dunia tepatnya tahun 2003 di Birmingham.
"Saya harap setidaknya hal itu adalah sesuatu yang bisa saya berikan kembali kepada bangsa," ujar Liew Daren.
Tidak ada yang menyangka memang Liew Daren bisa melangkah sejauh itu.
Sepanjang turnamen ia bisa mengalahkan para pebulutangkis muda yang sebenarnya lebih diunggulkan.
Nama-nama seperti Jonatan Christie (Indonesia), Kidambi Srikanth (India), dan Kanta (Tsuneyama) menjadi tiga tunggal putra yang berhasil dikalahkan oleh Liew Daren.
Hingga pada akhirnya Liew Daren harus terhenti di tangan Kento Momota di partai semifinal Kejuaraan Dunia 2018.
Daren mengakui jika dirinya tidak dalam kondisi fit saat menatap laga melawan Kento Momota di partai semifinal.
Walaupun demikian, ia menyadari jika Kento Momota saat itu tengah dalam performa terbaiknya sehingga cukup sulit dikalahkan.
"Bahkan jika aku fit dan bebas cedera, tidak mungkin aku bisa mengalahkan Momota," sanjung Liew Daren kepada Momota.
"Paling saya hanya bisa mengambil pelajaran permainan darinya, gelar dunia itu tentu layak menjadi miliknya," tambahnya.
"Tapi itu momen yang harus saya hargai karena saya sangat bangga dengan pencapaian itu karena saya sendirian disana," kenang Liew Daren.
Liew Daren saat ini menempati peringkat ke-41 ranking dunia sektor tunggal putra.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)