Sebelumnya, Pramac memang kerap berhasil mengorbitkan rider yang bernaung di dalam timnya untuk naik kasta ke tim utama.
Sebut saja Dannilo Petrucci dan Andrea Iannone yang pernah menjadi bagian dari tim Pramac.
Keduanya juga pernah menjadi pembalap utama dari tim yang identik dengan warna merah tersebut.
"Kami senang berhasil memberikan yang terbaik pada rider dan tim."
"Alasan itulah yang membuat kami memiliki tujuan yang sama untuknya (Pecco)," terang Manajer tim Pramac Ducati itu.
Meskipun demikian, peluang Pecco untuk segera naik kasta ke tim utama dinilai belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Sebagai pembalap muda di tim satelit, Pecco Bagnaia memang belum bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di musim 2019.
Baca: Selain Valentino Rossi, Rider Ducati Ini Miliki Masa Depan yang Belum Jelas
Baca: Bukan Rossi, Claudio Domenicali Justru Sebut Casey Stoner sebagai Rider Terkuat Ducati
Sempat digadang-gadang menjadi pebalap muda paling potensial, Bagnaia justru kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici.
Jangankan untuk menembus posisi sepuluh besar, untuk menyelesaikan balapan secara tuntas saja Bagnaia masih butuh usaha yang begitu keras.
Sejauh ini, memang terdapat 5 rider yang memiliki kemungkinan untuk naik kasta ke tim pabrikan Ducati.
Diantaranya ialah Jack Miller, Francesco Bagnaia, Johan Zarco, Lorenzo Baldassarri, hingga Enea Bastianini.
Kejelasan kontrak Dovizioso dan Petrucci yang belum menemukan titik temu membuat manajemen memiliki opsi pengganti lainnya.
(Tribunnews.comGiri)