Syarat yang dimaksud oleh Carmelo Ezpeleta ialah penonton yang hadir di sirkuit
Menurutnya adalah hal yang sangat sulit dapat melangsungkan balapan di Asia dengan tanpa penonton.
"Perlombaan di Eropa akan mungkin tanpa penonton, tetapi pergi ke Asia tanpa penonton sangat sulit karena biayanya," tukasnya dengan Jujur.
Ia pun tak memungkiri bahwa masalah finansial akan menjadi polemik utama untuk menggelar race di Asia.
Saat ini ia pun tengah berkoordinasi dengan sejumlah otoritas di ketiga sirkuit Asia terkait kemungkinan untuk melangsungkan balapan yang digelar dengan penonton.
"Kami akan melangsungkan race di Asia jika dapat melangsungkan balapan dengan penonton."
"Saat ini kami tengah berdiskusi dengan ketiga promotor sirkuit tersebut untuk mengetahui kemungkinan melangsungkan race dengan penonton," tukas pria berusia 72 tahun itu.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Asia memiliki fan base yang sangat luar biasa banyaknya di ajang MotoGP.
Baca: Valentino Rossi Masih Mendapat Restu Bos MotoGP untuk Tetap Balapan Meski Sudah Berumur
Baca: Carmelo Ezpeleta bilang Valentino Rossi Figur Penting di MotoGP
Musim lalu, Buriram, Thailand menjadi seri yang memiliki jumlah penonton tertinggi, yakni 226.655 orang.
Sementara Sepang, Malaysia juga memiliki animo penonton yang luyar biasa.
Seri MotoGP 2019 yang berlangsung di Negri Jiran tersebut, otoritas Sirkuit Sepang mampu menjual lebih dari 100 ribu tiket
Tentu saja alasan tersebut yang membuat Dorna selaku promotor enggan meraih rugi jika seri Asia tak bisa digelar tanpa penonton.
Terbaru MotoGP 2020 baru dapat berlangsung pada 19 Juli di Jerez, Spayol.
Kendati demikian, Dorna Sports baru akan merilis update kalender penyelenggaraannya pada bulan Juni nanti.
(Tribunnews.com/Giri)