"Saya kontrol emosi, Owi nggak sensitif lagi, begini pun sebetulnya nggak menjamin kami jadi juara, tapi setidaknya kami berdua jauh merasa lebih baik," ujarnya.
Baca: Pesan Tontowi Ahmad Bagi Calon Suksesornya, Berbicara Maindset Seorang Juara
Baca: Susy Susanti: Setiap Atlet Punya Batas Waktu untuk Mengakhiri Kariernya, Tontowi Menyadari Hal Ini
Seperti yang kita ketahui, Owi telah memutuskan mengakhiri kariernya sebagai pebulu tangkis di usianya yang telah memasuki angka 32.
Pria kelahiran Kabupaten Banyumas itu memberikan ucapan selamat tinggal melalui akun instagram resminya.
Tontowi mengikuti jejak Liliyana Natsir yang terlebih dahulu menyatakan undur diri dari dunia bulu tangkis di januari 2019 silam.
Owi sendiri dinilai berhasil mencapai puncak prestasi saat berpasangan dengan Liliyana Natsir sejak 2010.
Dalam periode 2010-2019, Tontowi/Liliyana mampu jadi juara dunia dua kali yaitu pada 2013 dan 2017.
Capaian fantastis Owi tak berhenti sampai disitu.
Bersama Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir), keduanya juga mampu menorehkan hattrick gelar All England pada periode 2012-2014.
Baca: Tontowi Ahmad Pensiun dan Pamit dari Bulu Tangkis
Baca: Tontowi Ahmad Bakal Susul Liliyana Natsir Mundur dari Pelatnas Bulutangkis
Capaian gemilang membuat pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi/Liliyana pernah menduduki peringkat satu dunia.
Puncak prestasi Tantowi bersama sendiri berhasil mereka rengkuh di Rio de Jeneiro, Brasil saat mampu menyabet gelar juara Olimpiade 2016.
(Tribunnews.com/Ipunk)