TRIBUNNEWS.COM - Indra Wijaya yang baru saja didapuk sebagai pelatih tunggal putri Malaysia mengungkapkan tantangan baru yang akan dihadapinya beberapa tahun kedepan.
Tantangan baru tersebut diakuinya harus bisa ditangani dengan sebaik-baiknya agar karir kepelatihannya bisa berjalan sukses pula.
Salah satu tantangan yang diungkapkan oleh pelatih kelahiran Indonesia tersebut yakni ia akan menangani para pebulu tangkis putri.
Situasi tersebut tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Indra Wijaya selaku pelatih tunggal putri Malaysia.
Baca: Indra Wijaya Bocorkan Sosok Panutannya, Berasal dari Indonesia Serta Tokoh Kunci Kesuksesan Lin Dan
Baca: Indra Wijaya Berang Dengar Sebutan Kamp Indonesia di Jajaran Pelatih Malaysia
Hal ini dikarenakan Indra Wijaya sebelumnya lebih banyak berkutat menangani tim putra daripada putri.
Tercatat, Indra Wijaya pernah menangani tim tunggal putra Korea Selatan selama kurang lebih dua tahun sebelum pindah ke Malaysia.
Tidak main-main, ia melatih mantan tunggal putra terbaik dunia, Son Wan Ho.
Indra Wijaya juga tercatat pernah melatih mantan peraih medali perunggu tunggal putri dalam ajang Kejuaraan Dunia wanita, Song Ji Hyo.
Baca: Jajaran Pelatih Bulutangkis Malaysia Didominasi Orang Indonesia, Sang Mantan Ingatkan BAM
Walaupun demikian, pelatih yang kini berusia 46 tahun tersebut mengaku cukup tertantang dengan peran barunya tersebut.
"Di Korea Selatan, saya harus mengakui bahwa saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan tunggal putra daripada putri," ujar Indra Wijaya seperti dikutip dari The Star.
"Jadi, menangani tunggal putri di Malaysia ini akan menjadi tantangan baru bagi saya, tetapi hal yang saya tunggu-tunggu juga," tambahnya.
Indra Wijaya mengaku juga sudah memiliki cara untuk bisa membantu mengangkat performa sektor tunggal putri Malaysia nantinya.
Pelatih yang pernah bermain sebagai tunggal putra kebanggan Indonesia tersebut akan memulai membangun kepercayaan diri para anak didikannya.
"Saya melakukan hal yang sama ketika saya mulai sebagai pelatih cadangan bagi Lee Zii Jia, Leong Jun Hao, dan Cheam June Wei pada 2016," sambung Indra Wijaya.