TRIBUNNEWS.COM - Indra Wijaya yang baru saja didapuk sebagai pelatih tunggal putri Malaysia mengungkapkan alasannya pernah meninggalkan tim pelatih Korea Selatan.
Pelatih berusia 46 tahun tersebut tercatat pernah menangani tim badminton Korea Selatan pada tahun 2013-2016.
Saudara kandung dari Chandra Wijaya tersebut pada saat itu dipercaya menangani sektor tunggal putra Korea Selatan.
Salah satu nama pebulu tangkis Korea Selatan yang pernah menjadi anak didiknya yakni Son Wan Ho (mantan tunggal putra terbaik dunia).
Setelah kurang lebih tiga tahun masuk dalam jajaran tim badminton Korea Selatan.
Baca: Mengulas Sosok Indra Wijaya, sang Pelatih Tunggal Putri Malaysia yang Berasal dari Indonesia
Baca: Momen Bersejarah Piala Thomas 1998, Indra Wijaya: Dilepas dan Disambut dengan Presiden yang Berbeda
Indra Wijaya akhirnya memutuskan keluar dari tim Korea Selatan untuk hijrah ke Malaysia.
Momen tersebut terjadi tepatnya pada tahun 2016 ketika Indra Wijaya memutuskan pindah ke tim Malaysia.
Usut demi usut ada satu faktor utama yang mendasari keputusan Indra Wijaya keluar dari tim Korea Selatan.
Alasan tersebut adalah karena faktor keluarga, dimana selama meniti karir di Korea Selatan, Indra Wijaya selaku pelatih mengakui ia dan juru taktik lainnya tidak diizinkan untuk membawa keluarga pribadi untuk tinggal disana.
"Pada saat itu memang saya ada permintaan kalau boleh saya mau membawa keluarga saya ke Korea Selatan, itu yang menjadi harapan utama bagi saya," ujar Indra Wijaya ketika dihubungi Tribunnews dalam wawancara Zoom, Rabu (5/6/2020).
"Karena waktu itu saya meninggalkan anak yang masih kecil, jarang ketemu dan sistem di Korea Selatan ternyata pelatih tidak ada yang bisa membawa keluarga kesana," tambahnya.
"Alhasil itulah pilihan yang mesti saya ambil, jadi masalahnya cuma satu yakni keluarga," lanjut pria kelahiran Cirebon tersebut.
Disinggung terkait alasan dulu pernah memutuskan untuk menangani tim badminton Korea Selatan.
Indra Wijaya mengungkapkan pada saat itu memang tim badminton Korea Selatan sedang membutuhkan sosok pelatih baru yang akan ditempatkan di sektor tunggal putra.