"Sebetulnya saat saya ke Korea Selatan itu, waktu itu mereka memang sedang mencari sosok pelatih untuk tunggal disana," kata Indra Wijaya.
"Dan waktu itu, saya mendapatkan kabar dari ipar saya, Hariyanto Arbi, dari situ dia menawarkan saya, mau enggak nih," kenangnya.
Baca: Dipercaya Latih Tunggal Putri Malaysia, Indra Wijaya Ungkap Tantangan Barunya
Ketika ditawari lowongan tersebut, Indra Wijaya mengaku berpikir secara matang terlebih dahulu sebelum akhirnya mencoba mengambil kesempatan berharga tersebut.
"Saya memikir Korea Selatan bukan negara yang baru buat badminton, jadi saya pikir-pikir akhirnya saya ambilah peluang itu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Indra Wijaya menyebutkan ia langsung dipercaya untuk memegang sektor tunggal putra Korea Selatan.
Salah satu hal menarik dari karier kepelatihan Indra Wijaya selama menangani Korea Selatan adalah ia menjadi orang pertama Indonesia yang bergabung dengan tim Negeri Ginseng tersebut.
"Waktu itu mungkin di tim Korea Selatan, mungkin saya adalah orang pertama Indonesia yang masuk tim badminton Korea Selatan," jujur pelatih kelahiran Cirebon tersebut.
Ada beberapa tantangan yang diakui oleh Indra Wijaya semasa melatih tim badminton Korea Selatan.
Baca: Indra Wijaya Bocorkan Sosok Panutannya, Berasal dari Indonesia Serta Tokoh Kunci Kesuksesan Lin Dan
Salah satu tantangan utamanya adalah bahasa, dimana ia harus mau belajar memahami lebih dalam bahasa Korea Selatan untuk melancarkan komunikasi dengan anak didiknya.
Dengan tantangan seperti itu, Indra Wijaya mengakui ketika ia bisa memecahkan kendala bahasa dan semakin dekat dengan pemain adalah momen mengesankan selama berkarier di Korea Selatan.
Kehadiran Indra Wijaya pun dinilai cukup mampu membuat sektor tunggal putra Korea Selatan mengalami penanjakan performa.
Bahkan, Son Wan Ho yang pernah menjadi mantan anak didik Indra Wijaya menduduki ranking satu dunia.
"Ketika Son Wan Ho menjadi tunggal putra terbaik dunia, saat itu saya momennya tepat ketika saya keluar dari Korea Selatan," kenangnya.
"Tidak lama setelah saya keluar, terakhir kalau tidak salah sama saya, ia ranking empat dunia," jelas Indra Wijaya.