News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Kerap Bersitegang, Marc Marquez Tetap Sebut Valentino Rossi sebagai Mentor Terbaiknya

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kanan) terlibat balapan sengit dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dalam MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (22/10/2017) siang WIB.

Jorge Lorenzo lah yang berhasil menyabet gelar tersebut.

Meskipun demikian, Marc Marquez mengatakan bahwa antara dirinya dan The Doctor, tak punya masalah.

Berbicara lebih lanjut Marc Marquez juga menjadikan pembalap seperti Mick Doohan dan Alex Criville sebagai panutannya ketika mengaspal.

Para Rider saat bertarung menjadi juara pada balapan Moto GP di Sirkuit Sepang, malaysia, Minggu(25/10/2015). Pada balapan tersebut, Dani Pedrosa berhasil keluar sebagai juara dan di susul oleh Jorge Lorenzo pada podium kedua, serta podium tiga berhasil di menangi oleh Valentino Rossi. dalam balapan tersebut sempat terjadi duel sengit antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang mengakibatkan Marquez terjatuh. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA (TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Baca: Daftar Sementara Pebalap MotoGP 2021 Beserta Timnya: 8 Orang Pastikan Tempat, Belum Ada Nama Rossi

Baca: Sempat Alot, Apa Kabar Negoisasi Valentino Rossi dan Petronas Yamaha?

"Saya juga memiliki nama pembalap lainya yang saya gunakan sebagai referensi dalam membalap," tambahnya.

Seperti yang diketahui, sejak menjalani debut di ajang MotoGP tahun 2013, Marc Marquez memiliki dominasi yang sulit dihentikan.

ia mampu meraih enam kali gelar juara dunia, dari tujuh maksmimalnya.

Capaian mentereng sang pembalap hanya terhenti satu kali di tahun 2015 saat Jorge Lorenzo menjadi kampiun bersama Movistar Yamaha.

Praktis, setelah itu, hegemoni yang dimiliki Marquez tak pernah terhentikan kembali.

Gelaran MotoGP 2020 pun tak terlepas dari nama Marc Marquez sebagai kandidat terkuat untuk mempertahankan gelarnya.

Meski sering dikritik dengan capaiannya yang dinilai hanya mampu bersama Honda, Marquez menanggapinya dengan santai.

Menurutnya, ia tak perlu berpindah ke tim lain jika saat ini ia merasa nyaman bersama tim oranye Honda.

"Saya ingin merasa nyaman dan bahagia di mana pun saya berada, dan jika saya merasa bahagia dan segalanya berjalan baik, mengapa harus pindah ke tim lain? Saya rasa tidak perlu melakukan hal tersebut (pindah ke tim pabrikan lain)," pungkas sang pembalap asal Negri Matador.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini