"Seperti dalam kasus saya, istri Lin Dan juga mantan pemain bulu tangkis, kami sering tidak memiliki waktu untuk keluarga alhasil sekarang momen yang ditunggu Lin Dan," tukas Lee Chong Wei.
Di sisi lain, Lin Dan mengutarakan dirinya memang ingin terlebih dahulu menikmati masa berkumpul bersama keluarga pribadinya pasca gantung raket.
"DI usia 37, rasa sakit dan cedera tidak lagi memungkinkan saya untuk bertarung dengan rekan satu tim saya," ujar Lin Dan.
"Saya memiliki rasa terima kasih, hati yang berat dan keengana. Hari yang akan datang, saya berharap dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga,".
Baca: Pujian Setinggi Langit Trio Denmark Singgung Kualitas Hebat Seorang Kento Momota
Lee Chong Wei dan Lin Dan dapat dikatakan sebagai dua pebulu tangkis hebat yang pernah lahir ke dunia dimana mereka seakan-akan memiliki perseteruan yang selalu dinantikan para penggemarnya.
Tercatat selama kurang lebih 15 tahun lamanya, keduanya telah saling bertemu sebanyak 40 kali.
Dimana, Lin Dan mampu unggul secara head to head dengan angka 28-12 terhadap Lee Chong Wei.
Pertandingan final Olimpiade 2008 dan 2012 menjadi dua momen dimana pertarungan keduanya yang dianggap paling berkesan.
Keduanya mampu menikmati perjalanan panjang menjadi sosok pebulutangkis nomor satu dunia sektor tunggal putra.
Lin Dan dianggap lebih beruntung karena mengalahkan Lee Chong Wei dalam dua perhelatan terbesar olahraga tersebut.
Lin Dan juga menjadi sosok krusial di balik kegagalan Lee Chong Wei meraih gelar juara dunia dalam kariernya.
Pebulu tangkis senior China tersebut mampu kembali membuat Lee Chong Wei tak berdaya dalam dua agenda besar.
Yakni perhelatan kejuaraan dunia tahun 2011 dan 2013.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)