Saat itu Jorge Lorenzo lah yang berhasil menyabet gelar juara dunia.
Praktis, setelah Jorge Lorenzo tak ada nama pembalap lainnya yang mampu merusak permainan monopoli yang dihasilkan rider Spanyol itu.
Baru di musim ini, nama Fabio Quartararo dan Vinales memiliki peluang untuk mengganjal dominasi Marc Marquez.
Selain itu, keunggulan sementara saat ini tidak terlepas dari kondisi yang tengah menimpa Marquez.
Kecelakaan highside yang menimpa The Baby Alien pada seri perdana membuat sang pembalap kini belum memiliki satu poin pun.
Mengingat pada seri GP Spanyol, ia gagal menyentuh garis finis.
Pun dengan seri Andalusia, pemilik nomor 93 itu tak ikut balapan akibat cedera yang ia alami.
Praktis, Marquez tertinggal 50 poin dengan Fabio Quartararo yang ikini tengah nyaman di puncak klasemen.
Diakui oleh Bos Yamaha, Lin Jarvis, timnya tengah fokus untuk menyiapkan Maverick Vinales maupun Fabio Quartararo guna mengalahkan Marquez.
Meskipun demikian, Lin Jarvis menilai tak akan terburu-buru untuk meraih hasil yang ia inginkan.
Paling tidak, Movistar Yamaha akan memiliki ahsil yang dihadapkan bagus pada gelaran musim depan.
Tepatnya saat Fabio Quartararo dan Voinales resmi menjadi satu tim.
"Saya pikir tim tahun depan harus baik," tukas Lin Jarvis seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto
"Kami akan memiliki dua orang muda untuk menjadi pembalap kelas satu," tambahnya.
Meskipun demikian, kembali lagi Lin Jarvis tak bisa menganggap enteng Marc Marquez bersama Repsol Honda.
"Marquez adalah satu-satunya yang dapat mengambil Honda dan memanfaatkan yang terbaik. Dia sangat berbakat, bugar dan sangat termotivasi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)