News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Istimewanya Valentino Rossi: Incaran 'Overtake' Lawan, Ribetnya Nego, Hingga Susahnya Pebalap Tua

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monster Energy Pembalap Italia dari Yamaha, Valentino Rossi, membalap selama sesi latihan bebas MotoGP ketiga dari Moto Grand Prix de Catalunya di Sirkuit Catalunya pada 26 September 2020 di Montmelo di pinggiran Barcelona. LLUIS GENE / AFP

"Saya paham pikiran seorang pembalap. Ketika Anda adalah seorang juara dunia, Anda akan menjadi target pembalap lain," kata Biaggi, dikutip dari GP One.

"Para pembalap muda akan mengerem terlambat hanya supaya mereka bisa mengatakan kalau mereka pernah menyalip seorang Valentino Rossi," ucap dia melanjutkan.

Di sisi lain, Biaggi yang juga merupakan juara dunia Superbike tersebut tak mau menyarankan Rossi untuk gantung helm.

"MotoGP adalah olahraga terbaik. Saya bisa paham alasan dia untuk melanjutkan karier dan tak punya nasihat untuknya," ucap Biaggi.

Baca Juga: Rumitnya Negosiasi dengan Petronas Yamaha karena Valentino Rossi Bukan Pembalap Biasa

Valentino Rossi resmi memperpanjang karier balap MotoGP-nya ke tahun 2021.

The Doctor akan membela Petronas Yamaha SRT dan bertukar tempat dengan Fabio Quartararo yang akan membalap untuk Monster Energy Yamaha MotoGP pada musim depan.

Tahun depan, Rossi akan genap berusia 42 tahun dan tetap menyandang status sebagai pembalap paling senior di kelas MotoGP.

Pembalap Italia Monster Energy, Valentino Rossi, meninggalkan pit selama sesi latihan bebas ketiga jelang Grand Prix MotoGP San Marino di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli pada 12 September 2020 (AFP)

Nego Kontrak Jadi 'Ribet'

Keistimewaan seorang Valentino Rossi juga membuat negoisasi terhadap tim barunya juga berlangsung alot dan ribet.

Rumor Valentino Rossi akan tetap membalap pada MotoGP 2021 dengan skuad Petronas Yamaha SRT sudah berembus lama sejak Februari 2020.

Namun, butuh waktu hingga delapan bulan kemudian hingga pihak-pihak terkait, termasuk Valentino Rossi siap untuk memublikasikan detail akhir kontrak yang akan mempertahankan pemegang sembilan gelar juara dunia tersebut, paling tidak selama setahun.

Menurut bos Yamaha, Lin Jarvis, sifat Valentino Rossi yang sangat berbeda dalam tim satelit Yamaha berarti bahwa kesepakatan itu butuh waktu lebih lama untuk diselesaikan daripada kontrak sebelumnya.

Baca Juga: Murid Valentino Rossi Sebut Pekan Ini Ducati Akan Umumkan Pembalap Pengganti Dovizioso

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini