Waduh berat ke luar negeri bayar sendiri. Oh ya sudah nanti dibantu. Kayak tiket pesawat kan berat. Akhirnya setuju. Pertandingan-pertandingan, akhirnya dia juara Prancis, juara grandprix, lumayan rankingnya naik.
Eh sudah Kido bilang, pinggang saya tidak kuat, tidak bisa ngimbangin kamu. Saya kayaknya mau berhenti, kamu cari partner lain. Abis itu Gideon bingung, diajakin orang Hongkong untuk partner, saya bilang jangan, merah-putih, NKRI.
Mau susah mau gimana yang penting bisa makan di sini, nanti papa jarang ketemu. Abis itu dia nge-chat ke Yusuf, mungkin abis ini partner saya tidak ada lagi.
Ditanya mau masuk pelatnas lagi tidak, kebetulan Kevin nganggur. Kevin partnernya Stevanus sakit. Kosong Kevin akhirnya dipartner sama Kevin. Sampai sekarang ini.
Baca juga: Lima Syarat Wajib Bagi Pengganti Susi Susanti Versi Ayah Marcus Gideon
Gideon tahu dunia bulutangkis dari Anda?
Ya saya ajak main. Saya kan melatih dari saya berhenti 1986 saya melatih. Terus saya ajak waktu pas umur 8 tahun ajak main. Lama-lama dia senang.
Tapi belum sungguh-sungguh. Kalau digenjot nangis juga, ada malesnya juga. Paling benar pas umur 13 tahun. Benar-benar fight, ingin jadi pemain nasional.
Betul ya suka main game?
Dulu kecil biasa anak-anak PlayStation. Kadang-kadang suka males main bulutangkis kalau sudah main game. Tapi lama-lama dia sadar sendiri. Sadarnya pas juara di Prancis sama Markus Kido.
Harapan Anda kedepan untuk Gideon?
Juara dunia dan olimpiade. Kalau itu sudah terpenuhi ya terserah dia, kalau lanjut lagi kalau masih kuat tidak apa-apa. Kalau tidak kuat mau berhenti ya tidak apa-apa juga. Harapan saya juara dunia dan olimpiade.
Even terdekat All England, Gideon sempat absen setahun, bagaimana pandangan Anda sebagai seorang atlet?
Kalau saya kan sudah lama tidak pertandingan, saya ada pengaruh sedikit. Mental di lapangan. Pasti penyesuaian dulu, makanya dikasih Jerman biar tidak kaget di All England.
Peta di ganda putra seperti apa?
Banyak dari Jepang bagus-bagus. Dari China juga bagus. Ada Malaysia. Apalagi Taipei juara tiga kali berturut-turut di Thailand, ya pasti bagus. Saingan pasti ada. Sekarang banyak yang bagus-bagus.
Jelang Imlek biasanya aktivitas seperti apa?
Wah latihan terus Gideon apalagi jelang Jerman. Imlek kayaknya biasa saja. Imlek pagi latihan. Karena persiapan Jerman, apalagi dia sudah lama tidak turun. Percaya diri mesti ada.
Tradisi keluarga?
Umum saja ya. Paling makan saja sambil kumpul bareng keluarga. (tribun network/denis)